Sikap PSM Soal KLB PSSI dan Kompetisi

oleh Abdi Satria diperbarui 27 Feb 2016, 15:30 WIB
Manajemen dan pemain PSM membeberkan pandangan mereka terkait rencana bergulirnya ISC A 2016 dan wacana KLB PSSI. (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Makassar - Direktur PSM, Sumirlan, menegaskan PSM Makassar lebih membutuhkan kompetisi daripada berpolemik soal wacana penyelenggaraan Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI seperti yang disyaratkan pemerintah agar surat keputusan (SK) pembekuan PSSI dicabut.

Menurut Sumirlan, penyelenggaraan kompetisi jauh lebih penting karena terkait dengan kehidupan para pelaku sepak bola dan klub. "Temasuk memutar roda ekonomi rakyat kecil, seperti tukang parkir dan pedagang asongan," ungkap Sumirlan.

Wacana KLB PSSI di mata PSM tidak tepat karena pengurus PSSI terpilih belum menunjukkan kinerja. "Apalagi kalau tujuannya mengganti La Nyalla Mattalitti sebagai Presiden PSSI. Dia belum melakukan apa-apa kok diganti," imbuh Sumirlan yang juga Direktur Komersial Bosowa Semen, sponsor utama PSM ini.

Advertisement

Hal senada diungkap kapten PSM, Syamsul Chaeruddin. Menurut eks gelandang timnas Piala Asia 2007 ini, semua pemain berharap kompetisi berjalan kembali. Pasalnya, selama ini mayoritas pemain berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bermain tarkam tanpa ada jaminan perlindungan kesehatan seperti yang didapatkan dari klub.

"Tapi, mau bilang apa lagi, kami terpaksa melakukannya karena tuntutan hidup," tegas Syamsul, yang kerap harus menempuh perjalanan selama delapan jam via perjalanan darat untuk memenuhi tawaran tarkam dari sebuah klub amatir.

Komentar Syamsul diamini juniornya, Rasyid Bakri, gelandang timnas U-23 di Asian Games 2014. "Kami jadi serbasalah tanpa kompetisi. Tanpa saya sadari kondisi fisik pun menurun," jelas Rasyid, yang dua pekan lalu sempat dirawat karena kelelahan bermain tarkam.

Kedua eks timnas ini mengaku sangat antusias mendengar kabar Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 bakal digelar mulai 15 April. "Semoga ISC A 2016 tidak lagi diadang kendala," tutur Syamsul.