Bola.com, Barcelona - Ajang Formula 1 (F1) akan menerapkan sistem eleminasi pada babak kualifikasi musim 2016. Kabarnya aturan ini akan menyambut debut pebalap Indonesia, Rio Haryanto, di Sirkuit Melbourne, Australia, 20 Maret 2016.
Baca Juga
CEO F1, Bernie Ecclestone, langsung menanggapi kabar tersebut. Dia mengatakan sistem eleminasi pada babak kualifikasi baru diterapkan pada balapan kelima F1 2016 yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, 15 Mei 2016.
"Kualifikasi yang baru tak akan terjadi karena kami tak bisa menyelesaikan semuanya secara bersamaan tepat waktu. Kami tak bisa menyiapkan perangkat lunak seusai waktu yang telah ditentukan," ujar Ecclestone seperti dikutip The Independent, Sabtu (27/2/2016).
"Jadi perubahan kualifikasi mungkin baru diterapkan di Spanyol. Di Australia, masih akan dipakai sistem kualifikasi yang lama," tambah pria berusia 85 tahun tersebut.
Dengan sistem baru ini, sesi kualifikasi masih terdiri atas tiga tahap. Namun, akan ada mobil yang tersingkir setiap 90 detik jika catatan waktunya termasuk yang paling lambat.
Apa perbedaannya dengan sistem kualifikasi versi lama? Berikut ini rencana format baru kualifikasi F1, seperti dilansir BBC:
Kualifikasi Pertama (Q1)
- Berlangsung selama 16 menit
- Pebalap yang paling lamban akan dieliminasi setelah tujuh menit.
- Setelah itu setiap pebalap terlamban akan tersingkir setiap 90 detik hingga sesi kualifikasi berakhir.
Kualifikasi Kedua (Q2)
- Berlangsung selama 15 menit
- Pebalap yang paling lamban akan dieliminasi setelah enam menit.
- Setelah itu, setiap pebalap terlamban akan tersingkir setiap 90 detik hingga sesi kualifikasi berakhir.
- Tersisa delapan pebalap di kualifikasi ketiga.
Kualifikasi Ketiga (Q3)
- Berlangsung selama 14 menit.
- Pebalap yang paling lamban akan dieliminasi setelah lima menit.
- Setelah itu setiap pebalap terlamban akan tersingkir setiap 90 detik hingga tersisa dua pebalap.
- Kedua pebalap terakhir melanjutkan kualifikasi F1 selama 90 detik untuk menperebutkan pole position.