Pebulutangkis Indonesia Tutup Usia, Atlet Dunia Berduka

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 28 Feb 2016, 16:18 WIB
Mantan pebulutangkis Indonesia, Rian Sukmawan, tutup usia. (PB Djarum)

Bola.com, Jakarta - Dunia Bulutangkis berduka. Salah satu mantan pemain ganda putra Indonesia, Rian Sukmawan, tutup usia seusai menjalani laga ekshibisi di Semarang, Sabtu (27/2/2016).

Advertisement

Kabar ini membuat sejumlah pebulutangkis dunia tak percaya. Mereka tentunya berduka setelah mendengar berita kepulangan mantan ganda campuran Indonesia tersebut.

Salah satunya adalah pebulutangkis Denmark, Jan O. Jorgensen. "Sedih mendengar soal meninggalnya Rian Sukmawan - RIP," tulis Jorgensen di akun Twitternya.

Tunggal putra Denmark lainnya, HK Vittinghus, juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Rian di media sosial.  "Sedih dengan berita Rian Sukmawan! Beristirahat dengan tenang," ujar Vittinghus. 

Pemain Belgia, Yuhan Tan, juga tak ketinggalan. "Beristirahat dengan tenang Rian. Pemain hebat, pria yang hebat. Meninggalkan kami terlalu cepat. Semua pikiran dengan keluarga dan teman," tulisnya. 

Nama Rian Sukmawan sudah tak asing lagi di kancah bulutangkis nasional. Mengawali karier di PB Djarum pada 1996, dia lantas masuk pelatnas PBSI pada 2006 dan berpasangan dengan Yonathan Suryatama Dasuki.

Rian/Yonatan pernah meraih gelar di Belanda Terbuka 2007 dan menjadi runner-up Jepang Super Series 2009. Keduanya pun sempat bertengger di ranking 14 dunia. Namun, karena merasa tak bisa lagi berkembang, Rian akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari pelatnas pada 2010.

Setelah tak lagi di pelatnas, Rian tetap rajin tampil dalam berbagai turnamen nasional, terutama ajang Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas), berpasangan dengan Rendra. Saking banyaknya gelar yang diraih di ajang tersebut, keduanya sampai dijuluki Raja Sirnas.

Rian/Rendra juga sempat membawa Musica Champion menjuarai Djarum Superliga pada 2013. Rian sudah tak lagi tampil membela Indonesia di ajang internasional sejak 2014. Dia sempat menjadi pelatih di PB Djarum sebelum memutuskan merintis karier sebagai pebisnis.