Bola.com, Makassar - Mantan striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, berharap bersama Luciano Leandro, PSM Makassar kembali jadi juara di pentas sepak bola nasional. Juku Eja terakhir jadi Juara Liga Indonesia pada musim 1999-2000. Kala itu, Kurniawan jadi tombak utama Juku Eja dengan mencetak 23 gol dalam semusim.
Menurut Kurniawan, Luciano Leandro adalah pelatih yang pas buat PSM. Alasannya, pelatih asal Brasil itu paham betul dengan karakter dan atmosfer Makassar.
"Karakter PSM itu sangat khas. Meski bukan asli Makassar, pemain yang memperkuat Juku Eja wajib beradaptasi kalau tidak ingin jadi cemohan dan ejekan suporter," jelas Kurniawan, Minggu (28/2/2016), saat mengunjungi Makassar sebagai pemantau bakat di Milo Football Championship 2016.
Faktor itulah yang nilai plus Luciano. Apalagi materi PSM di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 kemungkinan besar tidak lagi didominasi pemain asli Makassar. Dari tiga kali gim internal dan dua uji coba, hanya tiga pemain asal Makassar yang jadi starter, yakni Hendra Wijaya, Rahmat Syamsuddin, dan Syamsul Chaeruddin.
Baca Juga
"Luciano adalah seorang motivator. Saya yakin dia sudah punya kiat khusus untuk membimbing pemainnya," imbuh mantan pemain yang beken dengan sapaan Kurus itu.
Begitupun dengan adanya tekanan dari suporter yang dikenal dan kritis. "Begitulah suporter PSM. Tapi, Luciano tahu betul, pemain bak jadi raja di Makassar kalau tampil baik bersama PSM. Saya dan Luciano sudah pernah merasakannya," ungkapnya.
Kurniawan berharap suporter dan manajemen PSM mendukung Luciano Leandro dengan memberi kesempatan membuktikan kemampuannya. "Lisensi kepelatihan yang dikantongi Luciano dari Federasi Sepak Bola Brasil bisa jadi ukuran untuk mengukur kapasitasnya," tegas Kurniawan.
Kalangan suporter sependapat dengan Kurniawan. Seperti diungkap Sadat RG, Sekjen Red Gank, salah satu kelompok suporter besar PSM Makassar. "Sejauh ini kinerja Luciano sudah terlihat, khususnya permainan bola pendek dan cepat ala PSM," papar Sadat.