Bola.com, Tenggarong - PS TNI mengawali kiprah mereka di Piala Gubernur Kaltim dengan kekalahan. Tim yang diarsiteki Edy Syahputra takluk 0-1 dari Sriwijaya FC pada laga perdana Grup B di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (28/2/2016).
Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang PS TNI tercipta melalui eksekusi penalti striker asing Sriwijaya, Beto Goncalves pada menit ke-11. Penalti diberikan setelah M. Ridwan dilanggar pemain PS TNI, Syaiful Ramadhan di kotak 12 pas.
Manajer tim PS TNI, Amin menilai timnya tidak layak kalah dari Sriwijaya FC. Ia juga menilai keputusan wasit menghukum timnya dengan tendangan penalti merupakan sebuah kesalahan.
Baca Juga
“Tentu kami kecewa berat karena hukuman penalti itu salah dan keputusan wasit sangat kami pertanyakan. Secara umum kami lebih menguasai pertandingan, tetapi lawan lebih bisa memaksimalkan peluang,” ia menuturkan.
Amin sendiri tidak menampik PS TNI tak memiliki mesin gol di lini depan. Ketiadaan striker tajam itu pula yang membuat beberapa peluang PS TNI terbuang dengan percuma.
“Kami bisa menciptakan peluang, tapi penyelesaian akhir selalu tidak maksimal. Sebenarnya ini masalah yang sudah kami evaluasi sejak turnamen Piala Jenderal Sudirman. Ke depan kami akan cari striker yang lebih tajam," katanya.
Berbeda dengan sang manajer, kapten PS TNI, Legimin Raharjo mengaku enggan mempermasalahkan keputusan hadiah penalti yang diterima timnya. Menurutnya, PS TNI tidak beruntung di laga ini karena lebih menguasai pertandingan.
“Laga ini disiarkan langsung di televisi, jadi biarkan orang lain yang menilai. Boleh dibilang kami kalah karena tidak beruntung di laga ini,” ucapnya.