Bola.com, Balikpapan - Surabaya United tak hanya mengusung semangat baru di Piala Gubernur Kaltim 2016. Tim asuhan Ibnu Grahan juga akan mengenakan kostum baru dengan desain anyar. Kostum ini bukan produksi perusahaan apparel ternama, tapi model, kombinasi warna, dan coraknya tak kalah menarik.
Kostum yang akan dipakai para pemain Surabaya United lawan tim PON Kaltim, Senin (29/2/2016) di Stadion Persiba Balikpapan, memang hanya buatan produsen lokal. Meski begitu, untuk urusan bahan, kostum Surabaya United tak kalah dengan apparel lain. Maklum, manajemen Surabaya United sengaja memesan kostum ini dengan bahan berkualitas tinggi.
Baca Juga
Soal desain, jika sebelumnya identik dengan hijau polos, putih polos, atau garis-garis, desain baru mengusung motif berbeda. Yang paling mencolok adalah lekukan garis menyamping berwarna kuning emas yang memisahkan warna hijau di bagian atas dan putih di bagian bawah. “Meski warnanya lebih ramai, tapi tidak ada kesan norak pada kostum ini,” sebut Otavio Dutra saat menjajal kostum barunya.
Corak itu dipilih karena minimalis dan pemisahan warnanya lebih tegas dan berani. Hal ini sesuai dengan yel-yel mereka “Wani wani wani” yang artinya berani, berani melawan tim sekuat pun dan berani untuk menang. “Tidak meninggalkan identitas Surabaya dengan warna hijaunya, tapi juga tidak terkesan kuno,” kata Fandi Eko Utomo, pilar Surabaya United lainnya.
Kostum Surabaya United sebelumnya memang identik dengan dominasi warna hijau. Sedangkan di kostum teranyar ini, perbedaan warna terdapat pada celana yang berwarna merah bata. “Filosofinya ada pada perubahan desain dan warna. Perubahan itu menggambarkan semangat baru yang kami usung di Piala Gubernur Kaltim dan musim ini,” jelas Rahmad Sumanjaya, manajer Surabaya United.
Pertanyaannya, apa arti dari logo yang terpasang di dada kanan dan punggung kaos tersebut? Logo ini menyerupai dua gambar segitiga atau gabungan huruf G dan W yang identik dengan inisial CEO Surabaya United, Gede Widiade. Soal ini, Rahmad enggan menjelaskan apa arti dari logo tersebut. “Tidak perlu disebutkan apa arti logo itu,” ucap Rahmad.