Bola.com, Manchester - Bek Liverpool, Kolo Toure, percaya sang adik, Yaya Toure, akan senang bisa bekerja sama dengan Josep Guardiola. Menurut Kolo Toure, kejadian masa lalu takkan membuat Yaya Toure disingkirkan Guardiola lagi.
Yaya Toure sejatinya sempat ditangani Guardiola ketika keduanya masih di Barcelona, pada periode 2007-2010. Akan tetapi, pada musim 2009-10, Guardiola mengesampingkan gelandang asal Pantai Gading itu dan lebih memilih untuk memberikan jatah bermain lebih kepada Sergio Busquets.
Pada saat itu, Yaya Toure hanya bermain sebanyak 23 pertandingan, dengan lima di antaranya tampil dari bangku cadangan. Sementara, Busquets menorehkan catatan lebih baik, yakni 33 kali tampil sebagai starter dan tujuh sebagai pemain pengganti.
Baca Juga
Atas dasar itu, Yaya Toure memutuskan hengkang dari Barcelona dan melanjutkan kariernya bersama Manchester City pada Juli 2010. Yaya Toure masih terikat kontrak hingga Juni 2017.
Bersama The Citizens, Yaya Toure mampu mempersembahkan trofi Premier League (2012, 2014), Piala FA (2011), Piala Liga (2014), dan Community Shield (2012).
"Semua orang ingin bermain untuk Guardiola. Guardiola adalah manajer hebat. Mereka saling mengenal satu sama lain dengan sangat baik. Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah jika mereka harus bekerja sama lagi," kata Kolo Toure.
"Saya kira Yaya Toure ingin bermain untuk dia. Tetapi, hal itu tergantung pada apa yang Yaya Toure pikirkan dan juga apa yang ada dipikiran Guardiola," lanjutnya.
Menurut pemberitaan media-media Spanyol saat itu, alasan El Barca melepas Yaya Toure ke City tak lain karena Guardiola menilai, gelandang berusia 32 tahun itu tidak sesuai dengan rencana yang dimilikinya.
Saat melatih Barcelona, Guardiola ingin mempertahankan salah satu kebiasaan El Barca, yakni mengorbitkan pemain akademi. Busquets menjadi pilihan Guardiola dan membuat Yaya Toure tersingkir.
Sumber: Soccerway