Legenda MotoGP Jagokan Valentino Rossi Rebut Juara Dunia ke-10

oleh Oka Akhsan diperbarui 01 Mar 2016, 12:40 WIB
Valentino Rossi, dijagokan oleh sang kompatriot, Loris Capirossi, untuk menjadi juara dunia MotoGP 2016. (AFP/Glyn Kirk)

Bola.com, Jakarta - Valentino Rossi menelan kekecewaan besar pada MotoGP 2015. Hampir selalu memimpin klasemen sejak seri pembuka, pebalap Yamaha itu gagal menjadi juara dunia secara dramatis. 

Namun, menurut eks bintang MotoGP dari Italia, Loris Capirossi, secara mental Rossi sudah melupakan kegagalan musim lalu dan siap menyongsong musim baru untuk merebut gelar juara dunia ke-10.

Baca Juga

Advertisement

Pria yang kini menjabat sebagai penasihat keselamatan Dorna Sports itu merujuk pada performa bagus dan kerja keras The Doctor dalam dua tes pramusim MotoGP 2016 di Sepang, Malaysia (1-3 Februari) dan Phillip Island, Australia (17-19 Februari).

Capirossi mengatakan tekad membayar kegagalan musim lalu menjadi alasan Rossi tak boleh dicoret dalam perburuan pada musim 2016. Usia yang sudah menginjak 37 tahun juga tak dianggap Capirossi sebagai penghalang bagi Rossi untuk bersaing dengan rival-rivalnya yang berusia lebih muda.

"Saat tes musim dingin, Valentino Rossi terlihat berada dalam kondisi terbaik. Dia sudah mempelajari segala hal baru pada motor tahun ini dan menjalani tes dengan serius supaya bisa bertarung untuk jadi juara dunia lagi pada musim 2016," kata Capirossi kepada Sky Sports Italia, Senin (1/3/2016).

Seperti diketahui, pada musim lalu Rossi unggul tujuh poin sampai seri terakhir, tapi titel akhirnya direbut rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Lebih menyakitkan lagi, The Doctor hanya kalah lima poin.

Kegagalan Rossi merebut gelar juara dunia ke-10 di lomba balap motor grand prix atau titel kedelapan di kelas primer (500cc/MotoGP) pada musim lalu turut dibumbui kontroversi.

Rossi menuduh Lorenzo menjadi juara karena dibantu oleh sang kompatriot, Marc Marquez. Bahkan, Rossi dan Marquez terlibat insiden senggolan pada pengujung musim di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Akibat kejadian itu, Rossi mendapat hukuman dan mesti start dari grid paling belakang pada seri pamungkas di Valencia yang secara tak langsung menutup peluangnya untuk menjadi juara dunia. Hubungannya dengan Marquez pun memburuk.