Ultimatum Buat Pebulutangkis Cantik Pelatnas PBSI

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 01 Mar 2016, 13:30 WIB
Bellaetrix Manuputty, pemain tunggal putri di pelatnas PBSI, diberi waktu enam bulan untuk pulih dari cedera. (Liputan6.com)

Bola.com, Jakarta - Pelatnas PBSI memiliki sejumlah pemain di nomor tunggal putri yang sebetulnya bisa diandalkan dan berpotensi menembus persaingan di tingkat dunia. Namun problem cedera membuat mereka tak bisa berprestasi maksimal. Bellaetrix Manuputty adalah salah satu contoh pebulutangkis tunggal putri di pelatnas PBSI yang cedera.

Baca Juga

Advertisement

Saat ini Bella, sapaan akrabnya, masih tercatat sebagai penghuni pelatnas PBSI di Cipayung. Pemain berusia 27 tahun itu masih berusaha pulih sepenuhnya dari cedera lutut yang diderita sejak tahun lalu.

Cedera itu dialami Bella pada turnamen Taiwan Terbuka GP, Oktober 2015. Saat itu Bella harus mundur di gim pertama kala menghadapi Shung Shuo Yung (Taiwan) pada babak kedua.

Ironis karena sebelum tampil di Taiwan, Bella sempat menepi selama enam bulan, juga karena menderita cedera. Pemain berparas cantik itu mengalami cedera tersebut ketika membela tim Indonesia di Piala Sudirman 2015.

Pelatih kepala tunggal putri PBSI, Edwin Iriawan, merasa prihatin terhadap cedera yang dialami anak buahnya. Namun ia tetap memberikan ultimatum buat peraih medali emas nomor tunggal putri di SEA Games Myanmar 2013 itu.

“Bella tetap diberi kesempatan untuk menyembuhkan cedera yang dialami. Waktunya enam bulan. Kalau tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan, kami berharap ia tahu diri,” ujar Edwin.

Selain Bella, di nomor tunggal putri PBSI memiliki Linda Wenifanetri yang menjadi pemain dengan pengalaman lebih banyak ketimbang pemain lain. Namun kondisi Linda juga belum stabil. Setelah meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia tahun lalu, penampilan terbaik Linda belum kembali karena kerap diganggu cedera lutut.