Valentino Rossi Gagal Juara, FIM Ubah Sistem Poin Penalti MotoGP

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 02 Mar 2016, 15:45 WIB
Valentino Rossi dinilai beberapa pihak gagal menjadi juara dunia MotoGP 2015 akibat hukuman poin penalti yang dia dapat usai insiden di Sirkuit Sepang, Malaysia, 25 Oktober 2015. (Crash)

Bola.com, Sepang - Federasi Motorsport Internasional (FIM) mengubah sistem poin penalti yang akan diterapkan pada balapan MotoGP 2016. Kabarnya, ini merupakan buntut dari kontroversi yang melibatkan Valentino Rossi pada kompetisi musim lalu.

Advertisement

Sistem poin penalti sebelumnya memang mendapat sorotan tajam. Banyak yang menuding sistem tersebut telah membuat Rossi kehilangan kesempatan untuk meraih gelar juara dunia yang ke-10.

Seperti diketahui, Rossi mendapat hukuman tiga poin penalti setelah diduga menyebabkan Marc Marquez terjatuh pada balapan MotoGP Malaysia, 25 Oktober 2015. Hukuman tersebut membuat The Doctor harus balapan di MotoGP Valencia dari posisi paling belakang karena sudah mengoleksi empat poin penalti.

The Doctor akhirnya hanya finis di posisi keempat pada balapan yang berlangsung 8 November 2015 tersebut. Posisi tersebut tak cukup bagi Rossi untuk menjaga keunggulan dari Lorenzo.

"Hukuman setelah mengumpulkan empat atau tujuh poin penalti, tak lagi berlaku. Poin penalti akan terus tercatat sepanjang 365 hari. Ketika pebalap telah mengumpulkan 10 poin atau lebih, mereka akan didiskualifikasi dan poin penaltinya dihapus," demikian pernyataan FIM, seperti dikutip Motorsport, Rabu (2/3/2016) WIB.

Sistem ini akan mulai berlaku sejak balapan pertama MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, 20 Maret 2016.