Bola.com, Kediri - Kebijakan manajemen Barito Putera yang akan memakai pemain muda di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 membuat pemain senior merasa galau. Hal itu pula yang sedang dialami Guntur Ariyadi.
Bek asal Kediri itu mengaku secara emosional tak bisa melupakan klub milik keluarga besar almarhum HA Sulaiman HB itu. Padahal kabar yang beredar, klub yang kini dilatih Mundari Karya itu mulai latihan dan seleksi pemain di Jakarta sebagai persiapan ISC A 2016.
"Jujur saja, hati saya erat melekat dengan Barito Putera. Di klub itu, saya dapat kepercayaan jadi pemain inti. Hubungan saya dengan manajemen dan suporter sudah sangat dekat. Makanya, saya masih menunggu panggilan dari Barito Putera," ungkap Guntur.
Pemain jebolan Persik U-21 dan sempat magang di tim senior itu pantas bila tak bisa lepas dari klub kebanggaan masyarakat Banua itu. Pasalnya, sejak tak dihiraukan Persik pada 2011, Barito Putera jadi klub yang mau menampung hingga akhirnya Guntur bisa melanjutkan karier di pentas ISL.
Baca Juga
"Banyak kenangan saya bersama Barito Putera. Karier saya bangkit bersama kebangkitan klub itu di pentas sepak bola nasional. Saya juga ikut mengantar Barito meraih gelar juara Divisi Utama 2012. Kesejahteraan hidup juga saya dapat dari sana," tuturnya.
Pemain asli Banyuwangi yang menikahi wanita Kediri itu mengungkapkan sejumlah eks rekan setim juga menunggu kepastian dari Barito Putera. Itulah mengapa Guntur belum berencana hijrah ke klub lain.
"Ada teman yang mengajak bergabung ke klub Divisi Utama. Tapi, Barito tetap jadi prioritas utama. Sembari menanti kabar baik, saya cari keringat bersama Persik dulu. Jika Barito memanggil, fisik saya tetap terjaga," ujarnya.
Sejak berlatih bersama Persik Kediri, Guntur Ariyadi juga tampil saat uji coba melawan Persinga Ngawi (14/2/2016). Dia juga termasuk salah satu pemain senior yang akan disiapkan pada laga persahabatan melawan Persis Solo di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (6/2/2016).