Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir hingga saat ini masih menjadi andalan PBSI untuk meraih gelar setiap tampil di turnamen. Namun belakangan ini penampilan mereka sedang menurun. Mereka akan tampil di turnamen All England, 8-13 Maret.
Baca Juga
Terakhir, saat tampil di Malaysia Masters, Januari, Tontowi/Lilyana yang menjadi unggulan teratas tersingkir pada babak pertama setelah kalah 15-21, 21-10, 17-21 dari pasangan non unggulan dari Cina, Zheng Siwei/Li Yinhui. Tontowi/Butet mengaku telah melakukan sejumlah evaluasi terkait hasil tersebut.
“Seperti yang bisa dilihat di beberapa turnamen terakhir, hasil yang kami raih memang kurang bagus. Untuk itu, kami sudah melakukan evaluasi. Soal teknis tak ada masalah. Menurut kami, masalah yang harus kami selesaikan ada di faktor non teknis,” ujar Butet, sapaan akrab Lilyana.
Salah satu hal yang menjadi evaluasi pasangan peringkat dua BWF itu adalah soal ketenangan. Menurut mereka, belakangan ini hal tersebut kerap menghilang pada saat memasuki poin kritis.
“Saya dan Tontowi tak bisa bermain sendiri-sendiri. Jadi kalau salah satu dari kami kurang tenang, pasti akan mempengaruhi permainan secara keseluruhan. Hal ini yang kami komunikasikan secara intens dalam evaluasi,” kata Butet lagi.
Butet mengakui salah satu tugasnya adalah tetap membimbing Tontowi yang usianya lebih muda. Dalam hal pengalaman, Butet yang kini berusia 30 tahun lebih matang dibanding Tontowi yang berumur 28 tahun.
Tantangan paling dekat untuk membuktikan apakah evaluasi yang dilakukan sudah berhasil atau belum ada di turnamen All England. Tontowi/Lilyana akan menjadi salah satu andalan skuad PBSI untuk meraih gelar di turnamen prestisius yang sudah digelar sejak tahun 1899 itu.