Bola.com, Tenggarong - Berangkat ke Tenggarong bukan sebagai tim unggulan, Madura United malah tampil menggila di Piala Gubernur Kaltim. Dua klub sarat prestasi, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC, dipaksa Fabiano Beltrame dkk. bertekuk lutut.
Di penyisihan Grup B, sebagai juara Piala Jenderal Sudirman sekaligus tuan rumah, pantas bila Mitra Kukar ditempatkan di posisi teratas. Begitu pula runner-up Piala Presiden, Sriwijaya FC. Namun, keduanya justru gagal merebut kemenangan atas Madura United.
Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, mengaku memenuhi undangan Piala Gubernur Kaltim hanya sebagai pemanasan, sembari memantapkan persiapan tim menuju ISC A 2016 yang digelar mulai April mendatang.
Gomes tak memasang target muluk karena menyadari kondisi Sape Kerrab setelah kerap kalah di beberapa partai uji coba jelang keikutsertaan di Piala Gubernur Kaltim.
Baca Juga
"Saya tak peduli omongan publik, baik ketika tim ini tak dianggap sebagai tim kuat, maupun sekarang saat bisa bicara di Piala Gubernur Kaltim. Saya hanya ingin bekerja dan bekerja. Saya yakin dengan kemampuan para pemain Madura United," kata Gomes.
Dua kali berlaga dengan dua kali kemenangan dan mencetak lima gol bagi Gomes merupakan kebanggaan. Apalagi semua gol dicetak lima pemain berbeda. Pemain di semua lini telah menyumbangkan gol. Mulai bek, gelandang, hingga striker.
Saat menggulung Mitra Kukar 3-0 (28/2/2016), gol dipersembahkan Elthon Maran (gelandang sayap), Pablo Rodriguez (striker), dan Gilang Ginarsa (bek). Ketika menundukkan Sriwijaya FC 2-1 (2/3/2016), Fabiano Beltrame (bek) dan Engelbert Sani (gelandang) giliran membukukan gol kemenangan.
"Urusan bikin gol bukan lagi monopoli pemain depan. Di tim ini, siapa pun bisa dan boleh mencetak gol, bila ada kesempatan. Produktivitas semua lini ini membuat saya lebih tenang. Artinya, semua pemain punya naluri gol. Semua tergantung rezeki yang diberikan Tuhan," ucap pelatih asal Brasil itu.
Keberhasilan ini, kata Manajer Madura United, Haruna Soemitro, akan membawa konsekuensi. Di sisa laga Piala Gubernur Kaltim dan ISC A 2016, para kontestan bisa jadi berambisi mengalahkan Madura United.
"Itu konsekuensi logis di kehidupan. Bila kita kuat pasti ada pihak lain yang ingin mengalahkan. Tapi, saya ingatkan semuanya, mulai pelatih dan pemain agar tetap rendah hati serta terus bekerja keras karena ujian ke depan akan lebih berat. Jangan merasa puas dengan prestasi sekarang ini," tutur Haruna.