Bek Sayap Persib Raup Untung Besar 8 Bulan Buka Restoran

oleh Nandang Permana diperbarui 06 Mar 2016, 09:00 WIB
Tony Sucipto, bek sayap kiri andalan Persib dengan ramah menuruti permintaan foto bareng dengan pelanggan restorannya. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Bola.com, Bandung - Tak terasa delapan bulan sudah Tony Sucipto membuka rumah makan sunda dengan nama Rumah Makan Sari Sari Rasa 'Sambel Hejo'. Bek sayap kiri andalan Persib Bandung tersebut mengaku sudah bisa merasakan keuntungan dari rumah makan yang ada dibilangan Jalan Sukimin No.12 Bandung itu.

Selain membuka usaha rumah makan, Tony bekerja sama dengan penyerang Mitra Kukar, Airlangga Sucipto, merintis usaha kuliner lainnya dengan konsep bus berjalan dengan nama beken Street Gourmet. Pemain yang mencuat ke permukaan saat ikut program pelatnas Asian Games di Belanda pada 2005 silam itu mengatakan, jika usaha itu dibukanya untuk menambah tabungannya.

Advertisement

Ia berharap jika suatu saat harus pensiun dari pekerjaannya sekarang sebagai pemain sepak bola, kondisi keuangan keluarganya tetap stabil karena sudah punya usaha. "Alhamdullilah, delapan bulan perkembangannya bagus, untungnya lumayan besar. Saya hanya memanfaatkan Bandung sebagai kota kuliner. Banyak wisatawan yang berkunjung untuk mencicipi berbagai jenis makanan di Kota Kembang. Dengan menu andalan Ayam Goreng, restoran saya lumayan ramai," cerita Tony Sucipto kepada bola.com pada Sabtu (5/3/3016).

"Begitupula dengan Steet Gourmet lancar-lancar saja. Karena banyak peminatnya. Tadinya sih mau menambah armada lagi tapi nanti tidak menarik karena terlalu banyak. Ya biar peminatnya rebutan membeli makanan yang dijajakan," ungkap Tony.

Menjalani dua usaha tentu memerlukan perhatian yang ekstra dari pemiliknya. Namun, bek sayap pemilik nomor punggung 6 ini mengaku tak menghadapi kendala. Meskipun saat Persib bertanding di Tony mau tak mau tak bisa mengontrol langsung dua unit usahanya.

"Beruntung saya mempunyai orang kepercayaan untuk mengawasi operasional restoran. Saya memang kadang datang mengecek, tapi tidak rutin. Tergantung ada atau tidaknya waktu kosong. Orang kepercayaan saya selalu memberi laporan setiap sebulan sekali," tuturnya.

Tony menyadari profesinya sebagai pemain sepak bola profesional dibatasi dengan usia. Untuk itu, selama ia mempunyai performa bagus di olahraga populer 11 lawan 11 ini, ia punya hasrat terus mengembangkan usahanya.

Tony Sucipto pun berencana meluaskan usahanya di Jakarta dengan membuka lapak di daerah Cempaka Putih, Jakarta Timur. "Doakan cabang di Jakarta bisa sesukses di Bandung. Saya fokus usaha kuliner. Melihat usaha saya berkembang beberapa pemain Persib kemudian ikutan membuka usaha serupa. Senang rasanya menginspirasi," ucap bek Persib Bandung yang nyaris tak tergantikan di sektor pertahanan sisi kiri tersebut mengakhiri obrolan.

Berita Terkait