Bola.com, Augsburg - Ragam kejutan dan partai menarik terjadi pada laga di berbagai kompetisi, tadi malam. Di tengah hiruk-pikuk tersebut, muncul satu nama yang menonjol, setidaknya di pentas Bundesliga, Jerman, yakni Koo Ja-cheol.
Nama tersebut mungkin masih asing di telinga publik sepak bola dunia. Maklum, tak banyak yang tahu sepak terjang pesepakbola yang beroperasi di sektor tengah tersebut. Namun, sejarah sudah mencatat, karena ia menjadi pemain pertama asal Asia yang mampu mencatat penampilan menawan musim ini.
Nama Koo Ja-cheol menjadi sorotan publik Jerman ketika mampu mencetak hat-trick saat membela timnya, Augsburg, saat bersua Bayer Leverkusen. Tiga gol diWKK Arena, markas Augsburg, Sabtu (5/3/32016) malam lahir pada menit ke-5, 44' dan 57'.
Baca Juga
Sayang, pada laga lanjutan Bundesliga 2015-2016 tersebut, Augsburg gagal mempertahankan keunggulan tiga gol. Leverkusen sukses mengejar ketertinggalan melalui Karim Bellarabi pada menit ke-60, gol bunuh diri Paul Verhaegh (80') dan Hakan Calhanoglu, tiga menit injury time babak kedua.
Gagal membawa klubnya menggapai kemenangan, nama Koo Ja-cheol justru melambung. Catatan tiga gol dalam satu pertandingan, menjadikan dirinya pusat perhatian. Eks pemain Jeju United, Wolfsburg dan Mainz 05 ini tercatat sebagai pemain pertama Augsburg yang mampu menuai trigol dalam satu pertandingan sepanjang sejarah klub.
Tak hanya itu, Koo juga menjadi orang pertama asal Asia yang mampu melesakkan lima gol ke gawang Bayer Leverkusen. Padahal, ketika bertemu dengan tim lain di Bundesliga, ia tak pernah menuai lebih dari dua gol.
Apa yang dicapai Koo Ja-cheol menjadi buah dari kerja keras sejak awal musim. Ia sempat tak diterima, karena dianggap memiliki kelemahan di sisi fisik dan visi bermain. Namun, Pelatih Markus Weinzieri ngotot mempertahankan pesepakbola berusia 27 tahun tersebut.
Hasilnya luar biasa, karena Koo Ja-cheol sudah merasakan 20 pertandingan dengan koleksi 7 gol. Angka tersebut dianggap produktif, karena posisi penggawa timnas Korea Selatan (Korsel) ini hanya bersifat melayani para penyerang.
"Kali ini kami gagal menuai tiga angka, padahal kerja keras Koo Ja-cheol untuk mencetak tiga gol seharusnya dibayar lebih dari satu poin. Musim ini dia bisa membuktikan kalau dirinya memang pantas berada di pentas Bundesliga, dan menjadi andalan kami," tegas Weinzieri, di Kicker.de.
Sepak terjang Koo Ja-cheol di dunia sepak bola hampir saja punah tatkala ia menderita cedera kala memperkuat Jeju United. Beruntung, berkat ketekunan dan semangat tinggi, dirinya bisa sembuh.
Hal itu terjadi pada 2007, saat Koo terpilih menjadi bagian dari Jeju United untuk mengikuti ajang K-League. Selama dua tahun, dirinya tak tampil maksimal karena cedera yang berulang kali kambuh.
Pada Januari 2010, dia juga sempat dikabarkan mendapat perhatian dari Blackburn Rovers. Tapi harapan itu lenyap begitu saja. Ia memutuskan untuk tetap bertahan di Jeju United, dan sukses membawa klubnya berada di posisi runner-up pada akhir kompetisi.
Kala itu, kontribusi Koo Ja-cheol membuatnya menerima penghargaan sebagai pemain terbaik pilihan fans, pengoleksi assist terbanyak dan masuk ke dalam Tim Terbaik K-League. Ganjaran lanjutan datang dari Wolfsburg, yang langsung memberi penawaran untuk bergabung.
Setuju, ia menandatangani kontrak 3,5 tahun. Pada 12 Februari 2011, Koo menjalani debut berkostum Wolfsburg saat bersua Hamburg SV. Sayang, lagi-lagi tempatnya tak aman, dan beberapa kali harus berstatus pemain pinjaman, sebelum akhirnya bergabung dengan Augsburg.
Kini, dengan penampilan mengesankan sepanjang musim 2015-2016, Koo Ja-cheol bakal menjadi magnet yang layak diperebutkan musim depan. Tapi dia masih teringat dengan janjinya untuk memberikan hal terbaik bagi Augsburg.
Sumber: Kicker.de