Bola.com, Madrid - Real Madrid berpesta tujuh gol ke gawang Celta Vigo, Sabtu (5/3/2016) malam WIB, pada lanjutan La Liga 2015-2016, di Stadion Santiago Bernabeu. Empat gol dari Cristiano Ronaldo (50', 58', 64' dan 76'), dilengkapi tiga gol dari Pepe (41'), Jese (77') dan Gareth Bale (81').
Satu gol hiburan tim tamu lahir dari aksi Iago Aspas pada menit ke-62. Kemenangan dengan skor besar seolah menggambarkan permainan di lapangan yang sangat mudah bagi kubu tuan rumah. Sayang, anggapan itu justru ditolak mentah-mentah kubu Real Madrid.
Seperti dirilis AS.com, Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengungkapkan, anak asuhnya harus berjuang keras mengantisipasi setiap serangan Celta Vigo. Menurutnya, ada empat pemain lawan yang selalu memberi rasa khawatir setiap kali menyerang.
Baca Juga
Kesulitan menerobos lini pertahanan lawan terlihat di babak pertama. Saat rehat, Real Madrid baru unggul 1-0 via aksi bek tengah, Pepe. Hal itu mengundang penasaran Zidane. Maklum, ia masih khawatir ada efek negatif akibat kekalahan dari Atletico Madrid, beberapa waktu lalu.
Kemenangan atas Levante, tengah pekan kemarin, dianggap menjadi awal. Namun, jika melihat penampilan anak asuhnya pada babak pertama, Zidane merasa ada sesuatu yang kurang pas.
Walhasil, Zidane lantas melakukan briefing sepanjang rehat babak pertama. "Saya mengatakan, hal terpenting adalah mengenal siapa lawan kita, dan bagaimana kita mengintai kelemahan lawan. Celta memiliki beberapa kelemahan telak, meski tetap ada kekuatan. Saat itulah kami tak ingin kekuatan mereka muncul, melainkan selalu ada kelemahan," jelasnya.
Ucapan tersebut langsung mendapat bukti. Tak butuh lama, hanya lima menit, bagi tuan rumah untuk mencetak gol ke-2. Setelah itu, gelontoran gol ke gawang Celta Vigo tak bisa terbendung.
"Saya senang karena kami berhasil melakukan perubahan taktik, dan itulah yang membuat kami berbeda. Para pemainku mampu menempatkan diri mereka terhadap situasi apakah sedang membawa bola atau tidak. Ketika kehilangan bola, tim bertahan dengan baik sebagai unit," beber Zidane.
Pria yang akrab disapa Zizou ini secara brilian mengubah tempo dan pergerakan pemain di babak kedua. Masuknya Gareth Bale, Jese dan Marcelo, membuat penyegaran berjalan lancar.
Bale mengakui, perubahan taktik Zizou membuat semuanya menjadi lebih mudah karena lawan tak mampu mengantisipasi. "Saya gembira akhirnya bisa memberi kontribusi bagi tim, meski belum maksimal. Terima kasih untuk pelatih, karena pola permainannya sungguh berbeda, terutama di babak kedua," jelas winger asal Wales tersebut.
Ia mengaku saat rehat babak pertama, Zidane menekankan agar para pemain bisa bermain lebih cepat dan mencoba untuk mencetak gol secepat mungkin. Hal itu dibutuhkan agar terus bisa memompa semangat serta kepercayaan diri tim.
Secara khusus, Bale mengucapkan terima kasih atas dukungan fans karena terus memberi semangat usai kalah dalam laga derby Madrid. "Mereka luar biasa, dan semua itu membuat para pemain selalu bersemangat di lapangan. Hasilnya sudah kami perlihatkan dengan skor besar," tegas eks Tottenham Hotspur ini.
Sumber: AS, Realmadrid.com