Bola.com, Balikpapan - Meski masih relatif lama Evan Dimas Darmono tinggal di Spanyol, manajemen Surabaya United punya sejumlah harapan besar kepada eks kapten Timnas U-19 era Indra Sjafri itu. Harapan tersebut dikemukakan oleh pelatih kepala Surabaya United Ibnu Grahan.
“Saya mendoakan Evan bisa menarik minat Espanyol B untuk mengontraknya secara permanen, tapi jika tidak, saya ingin dia kembali memperkuat tim ini,” kata Ibnu.
Kehadiran Evan sangat diharapkan menyusul banyaknya pemain Surabaya United musim lalu yang memilih hengkang, terutama Slamet Nurcahyo ke Madura United. Apalagi, sejak ditinggal Evan ke Spanyol, Surabaya United hanya memiliki Fitra Ridwan Salam sebagai pengatur serangan.
Memang masih ada Zulfiandi yang akan mendampingi Fitra, namun hanya bertumpu pada dua pemain itu saja tentu sangat berisiko. Apalagi jika salah satu dari mereka harus absen karena cedera atau akumulasi kartu kuning, Surabaya United dipastikan kesulitan mencari penggantinya.
Baca Juga
Surabaya United sempat berharap pada Hargianto. Namun eks gelandang Timnas U-19 era Indra Sjafri itu dalam waktu dekat tidak bisa membela Surabaya United karena dipinjamkan ke PS Polri yang akan tampil di Piala Bhayangkara.
Fitra bisa jadi bakal menjadi target lawan untuk dimatikan, sementara Zulfiandi sendiri lebih cenderung bertahan. Ia memang bisa didorong lebih ke depan agar bisa membantu penyerangan. Namun kemampuan menyerang pemain asal Aceh ini masih dianggap kurang ketimbang Evan dan Fitra Ridwan.
“Kami tidak berharap ada apa-apa dengan Fitra. Tapi kita tidak tahu apa yang terjadi ke depan. Karena itu kami harus antisipasi sejak awal,” jelas Ibnu.
Tak hanya itu, saat kembali nanti performa Evan juga diharapkan lebih baik dari sebelumnya. Maklum, selama merumput bersama Surabaya United, penampilan bintang muda Indonesia itu tidak terlalu istimewa. Faktanya, Evan tidak seproduktif ketika membela Timnas U-19.
Kembalinya Evan nanti memang menyembulkan harapan besar di benak pelatih. Setelah berguru di Spanyol, Evan diyakini bakal mendapatkan banyak ilmu sepak bola terkini. Dengan begitu, Evan bisa mentransformasikan ilmu yang ia dapatkan pada rekan-rekan setimnya.
Hal senada diutarakan manajer operasional Surabaya United Rahmad Sumanjaya. “Saya berangan-angan, tim ini memiliki Evan dan Fitra. Kolaborasi keduanya terbukti ampuh ketika Surabaya United menggilas tim Pra PON Jatim empat gol tanpa balas.
Duet Evan dan Fitra memang tampak apik di laga tersebut. Jika Evan cenderung menjadi striker lubang, Fitra bisa difungsikan sebagai pengatur sekaligus kreator permainan Surabaya United.
“Kalau ada Evan Dimas dan Fitra Ridwan berdua, lini tengah Surabaya United semakin kukuh,” tutur Rahmad.