Bola.com, Samarinda - Sriwijaya FC berharap mendapat kejelasan regulasi babak trofeo Piala Gubernur Kaltim yang bergulir pada 9-10 Maret di Stadion Palaran Samarinda dan Stadion Aji Imbut Tenggarong.
Pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo mengatakan, ada beberapa aturan yang membuat pihaknya bingung. Salah satunya soal akumulasi kartu kuning. Menurut Bendol, di buku panduan Piala Gubernur Kaltim hanya disebut pemain yang terkena dua kartu kuning absen dalam satu laga.
"Kami bermain 90 menit tapi dengan dua lawan berbeda. Nah, soal kartu apakah itu dihitung satu pertandingan atau dua. Jadi agak membingungkan. Sepertinya regulasi itu dibuat sebelum panitia menentukan semifinal digelar dengan sistem trofeo," kata Bendol.
Baca Juga
Dalam babak penyisihan grup, satu pemain Sriwijaya FC, Thierry Gathuesi telah mendapat dua kartu kuning. Sementara, laga pertama babak semifinal, Sriwijaya FC akan menghadapi Pusamania Borneo FC, lalu Surabaya United.
Oleh sebab itu, Bendol akan memastikan regulasi soal pemain yang terkena hukuman kartu saat digelar temu teknik pada Selasa (8/3/2016) di Samarinda.
"Hanya regulasi yang membuat kami cukup pusing karena harus mengatur strategi berbeda. Tapi tidak masalah karena kami sudah pengalaman mengikuti trofeo," tegasnya.
"Kami juga akan memastikan soal perubahan susunan pemain dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Itu penting karena berkaitan dengan strategi menghadapi dua lawan berbeda," tutur Bendol.
Dalam babak trofeo, selain Thierry Gathuessi, Sriwijaya FC juga minus dua pemain, Firman Utina dan Supardi Nasir. Dua mantan pemain Persib Bandung ini mengalami cedera. Firman absen kurang lebih satu bulan karena cedera otot kaki kiri, sementara Supardi mengalami cedera hamstring.
"Dalam kondisi apapun, Sriwijaya FC harus siap tempur dan meraih hasil maksimal dalam turnamen Piala Gubernur Kaltim," tegas Benny Dollo.