Bola.com, Jakarta - Maria Sharapova mengumumkan kabar mengejutkan pada Senin (7/3/2016) waktu AS. Petenis asal Rusia itu mengaku gagal tes doping di Australia Terbuka 2016.
Sampel tes doping Sharapova terbukti positif mengandung meldonium, substansi yang baru dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada Januari 2016.
Baca Juga
Banyak pihak yang belum mengetahui apa itu meldonium serta penggunaannya dalam dunia kesehatan dan mengapa zat tersebut dilarang oleh WADA. Berikut penjelasan soal meldonium seperti dilansir NZ Herald.
Apa itu Meldonium?
Dalam dunia farmasi, meldonium juga biasa dijual dengan nama mildronate. Obat ini diproduksi oleh perusahaan obat Latvia, Grindeks.
Dalam penjelasan di situs resmi Grindeks, meldonium merupakan obat untuk meningkatkan kondisi fisik dan mental penderita masalah jantung dan pernapasan.
Namun, fungsi klinis meldonium belakangan sering disalahgunakan oleh atlet untuk melancarkan pernapasan dan meningkatkan daya tahan tubuh saat bertanding. Karena itulah obat tersebut akhirnya dilarang oleh WADA sejak awal 2016.
Siapa yang Mengonsumsi Meldonium?
Meldonium lazim digunakan oleh masyarakat Eropa Timur dan negara-negara pecahan Uni Soviet sebagai obat untuk penderita masalah jantung. Obat ini juga dijual secara online, tapi dilarang di AS.
Bagaimana Meldonium Bisa Dilarang?
WADA telah memonitor efek penggunaan meldonium pada atlet sebelum mengumumkan pada September 2015 bahwa obat tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar zat terlarang mulai 1 Januari 2016.
WADA sudah menginformasikan keputusan tersebut kepada atlet di situs resmi mereka dan via email. Badan Anti-Doping Rusia pun sudah melakukannya.
Maria Sharapova mengaku sudah menerima email tersebut. Namun, dia lalai karena tak membuka tautan dalam email. Sharapova mengungkapkan dirinya sudah mengonsumsi meldonium selama 10 tahun sejak 2006 dengan alasan kesehatan.
Siapa yang Positif Mengonsumsi Meldonium?
Sebelum Sharapova, sudah ada lima atlet lain yang positif mengonsumsi meldonium sepanjang 2016. Mayoritas dari mereka berasal dari Eropa Timur.
Yang terbaru, rekan senegara Sharapova yang merupakan atlet ice dancer Rusia, Ekaterina Bobrova, juga mengaku positif doping meldonium pada Senin (7/3/2016). Sampel doping Bobrova diambil saat mengikuti Kejuaraan Eropa pada Januari 2016.
Babrova adalah eks juara Eropa dan masuk dalam tim Rusia saat meraih emas Olimpiade Musim Dingin 2014.
Pebalap sepeda Rusia, Eduard Vorganov, juga kedapatan mengonsumsi meldonium dalam tes luar kompetisi pada 14 Januari.
Sebanyak tiga kasus lain menimpa dua atlet biathlon Ukraina, Olga Abramova dan Artem Tyshchenko, serta pelari Swedia berdarah Etiophia, Abeba Aregawi, yang merupakan eks juara dunia nomor lari 1.500 meter.
Sampai saat ini belum diketahui apa sanksi yang akan diterima Sharapova. Normalnya, atlet yang positif mengonsumsi meldonium akan mendapat suspensi selama satu tahun.