Bola.com, Samarinda - Manajemen Surabaya United tak mau berlebihan dalam menyambut kelolosan mereka ke semifinal Piala Gubernur Kaltim 2016 sebagai juara Grup C. Pasalnya, juara grup di babak penyisihan bukanlah sebuah prestasi besar yang harus dirayakan. Para pemain tidak dijanjikan bonus khusus oleh petinggi klub.
Para pemain hanya ditraktir manajemen untuk makan bersama di salah satu restoran di Balikpapan.
Baca Juga
“Kami diminta Pak Gede untuk ajak seluruh pemain serta jajaran ofisial untuk makan-makan di luar. Itu sebagai bentuk apresiasi manajemen terhadap usaha pemain yang sudah berjuang keras untuk memenangkan pertandingan. Kami pilih cara sederhana merayakan sukses lolos ke semifinal Piala Gubernur Kaltin,” terang Rahmad Sumanjaya, manajer operasional Surabaya United.
Manajemen Surabaya United sengaja tidak memberikan bonus tambahan karena menganggap match fee pertandingan yang didapatkan pemain sudah cukup besar. Hanya saja, Rahmad tak mau menyebutkan berapa besaran dana uang tampil untuk pemain.
“Yang jelas antara pemain starter dan cadangan berbeda. Begitu pula pemain yang tak memakai kostum. Pada intinya kami beri bayaran layak buat para pemain,” tuturnya.
Di semifinal (10/3/2016) nanti, manajemen kembali tak berjanji muluk-muluk mengenai bonus tambahan untuk pemain. Sebab, dana match fee bisa saja menggelembung karena uang yang didapatkan pemain untuk uang tampil pertandingan dari panpel juga bertambah.
Satu hal yang pasti, jika berhasil menjuarai turnamen Piala Gubernur Kaltim, hadiahnya akan dibagikan seluruhnya ke pemain dan ofisial tim. Pola ini dipakai agar seluruh anggota tim Surabaya United merasakan kenikmatan sama. “Kami mengedepankan kebersamaan di tim ini,” terang Rahmad Sumanjaya.