Bola.com, Makassar - PSM Makassar memastikan tidak akan memenuhi undangan pertemuan klub dengan Tim Transisi di Kantor Kemenpora, Jakarta pada Jumat (11/3/2016). Pasalnya, manajemen Juku Eja menilai pertemuan itu tidak lagi signifikan menyusul penolakan kasasi Kemenpora oleh Mahkamah Agung, Senin (7/3/2016).
"Kami mau hadir kalau semua pihak dilibatkan termasuk PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia dan diakui FIFA," tegas Sumirlan, Direktur PSM kepada bola.com, Kamis (10/3/2016) siang.
Baca Juga
Menurut Sumirlan, dengan adanya keputusan MA seharusnya secara otomatis Tim Transisi bentukan Kemenpora tidak punya kewenangan lagi. "Apalagi sebagai anggota PSSI sudah sepantasnya PSM mengikuti imbauan agar tidak menghadiri pertemuan itu," jelas Sumirlan yang juga ketua tim 18 klub ISL ini.
Sumirlan menambahkan, sebagai Ketua Tim 18, dirinya banyak menerima pertanyaan dari manejemen klub ISL lainnya terkait undangan dari Kemenpora.
"Intinya mereka sependapat dengan PSM. Lebih baik duduk bersama untuk mengakhiri konflik sepak bola yang sudah berlangsung hampir setahun ini," papar Sumirlan yang juga Direktur Komersial Bosowa Semen, sponsor utama PSM ini.
Sumirlan menjelaskan bahwa pelaku sepak bola yang paling menderita selama adanya pembekuan PSSI oleh Kemenpora.
"Pelaku sepak bola dalam hal ini adalah orang yang menggantungkan hidupnya pada olahraga populer ini. Bukan mereka yang punya pekerjaan lain tapi seolah peduli dengan sepak bola," tutup salah satu petinggi di PSM ini.