Alexander Rossi Bisa Menggeser Rio Haryanto di tim F1 Manor

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 26 Apr 2016, 14:00 WIB
Rio Haryanto (kanan) dan manajernya, Piers Hunnisett, hingga kini masih menunggu sponsor untuk menambah dana yang dibutuhkan untuk melunasi permintaan dana dari tim F1 Manor Racing. (Bola.com/Reza Khomaini)

Bola.com, Jakarta - Sejak awal musim, tim F1 Manor Racing mengumumkan Alexander Rossi sebagai pebalap cadangan. Pebalap asal AS tersebut dikontrak selama 11 seri, dimulai dari GP Rusia. Kondisi ini harus diwaspadai oleh Rio Haryanto jika tak ingin tempatnya tergusur. 

Advertisement

Rossi adalah salah satu pesaing utama Rio untuk mendapatkan tempat sebagai pebalap tim Manor Racing pada musim 2016. Ia sudah mendapatkan kesempatan sebanyak lima kali untuk tampil di ajang F1 bersama tim Manor Racing musim lalu.

Saat itu, Rossi yang musim lalu masih membalap di ajang GP2, menggantikan posisi Roberto Merhi yang menjadi pebalap di tim Manor Racing. Rossi mulai tampil di F1 pada balapan GP Singapura, GP Jepang, GP AS, GP Meksiko dan GP Brasil.

Proses digantinya Merhi dilakukan dengan cukup mendadak. Pebalap berusia 24 tahun itu bahkan baru diberitahu saat ia sudah sampai di Singapura, jelang sirkus F1 digelar di negeri Singa tersebut.

“Saya berangkat hari Senin dan ketika saya tiba di Singapura, tim baru memberitahu kabar bahwa tempat saya digantikan oleh Rossi,” ujar Merhi.

Eks pebalap Formula Renault itu dikontrak pada saat-saat akhir sebelum F1 musim lalu dimulai. Durasi kontraknya pun hanya tiap race saja. Total, ia sempat merasakan 12 lomba.

 
2 dari 2 halaman

2

Alexander Rossi, pebalap cadangan Manor Racing bisa menjadi pesaing Rio Haryanto di ajang F1 2016. (GP2 Media Service)

Setelah sempat digantikan Rossi di lima balapan, Merhi kembali ke kursi Manor pada dua lomba terakhir, di Rusia dan Abu Dhabi. Pasalnya, pada saat yang bersamaan Rossi harus menyelesaikan balapan di ajang GP2.

Tak dijelaskan secara detail kenapa Merhi sempat digusur oleh Rossi. Namun simak saja pernyataan pebalap asal Spanyol itu setelah kehilangan posisi. Meski tak menyebut secara terbuka, secara tersirat Merhi menyebut faktor ketersediaan dana menjadi hal yang sangat penting di ajang F1.

“Saat ini, dana adalah hal yang penting dan tidak mudah untuk mencari dana tersebut,” ujar Merhi seperti dikutip autosport.

Soal dana, Rio saat ini menghadapi masalah yang cukup pelik. Manajemen Rio harus membayar sebesar 15 juta euro (sekitar Rp 222 miliar) pada tim Manor Racing, supaya Rio bisa membalap selama satu musim yang terdiri dari 22 seri. Hingga saat ini, dana yang disetor oleh pihak Rio baru sebesar 8 juta euro (sekitar Rp 118 miliar). 

Dana tersebut berasal dari Pertamina yang bertindak sebagai sponsor dan menyetor 5 juta euro, serta manajemen Rio yang membayar sebesar 3 juta euro. Artinya, pebalap asal Solo ini masih harus mencari dana sebesar 7 juta euro (sekitar Rp 103 miliar) untuk melunasi pembayaran ke Manor Racing.

Berkaca dari kasus tersebut dan ucapan tersirat dari Merhi, posisi Rio belum sepenuhnya aman di tim Manor Racing. Kalau saja hal yang terburuk hadir dan Rio Haryanto tak bisa melunasi kekurangan dana tersebut, bisa jadi ia hanya akan membalap selama setengah musim alias sebanyak 11 seri saja. Sebagai pebalap cadangan yang sudah memiliki pengalaman membalap buat tim Manor Racing, Alexander Rossi tentu punya peluang besar untuk menggeser posisi Rio.