Bola.com, Barcelona - Bintang muda Indonesia Evan Dimas Darmono memiliki riwayat cedera yang berbeda dengan kebanyakan pemain bola pada umumnya. Jika mayoritas pemain bola lebih sering menderita cedera di bagian kaki, anehnya Evan justru jarang mengalaminya.
Sejak berkarier bersama Timnas maupun klub, pemain asal Surabaya itu tampaknya lebih akrab dengan cedera di bagian tubuh atas. Seperti diketahui, Evan pernah mengalami cedera bahu ketika Timnas Indonesia U-23 bentrok dengan Timor Leste di Kualifikasi Piala AFC Grup H (27/3/2015) lalu.
Akibat cedera tersebut, Evan sempat dilarikan ke Rumah Sakit agar mendapatkan perawatan medis. Ia juga harus absen saat Timnas U-23 menghadapi Brunei di laga lanjutan kualifikasi Piala AFC Grup H.
Baca Juga
Cedera di bagian atas tubuh itu kembali mendera eks kapten Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri tersebut ketika menjalani program spesial bersama RCD Espanyol B beberapa waktu lalu. Hanya saja kali ini berbeda, bukan di bagian bahu, melainkan pergelangan tangan.
Insiden itu terjadi saat Evan menjalani latihan bersama skuat Espanyol B. Persendian pergelangan tangannya mengalami pergeseran setelah bola yang ditendang rekan setimnya mengenai tangan Evan.
Dampaknya, Evan tidak bisa menjalani latihan bersama tim Espanyol B karena tim medis klub tersebut tak merekomendasinya.Sejak cedera, dengan balutan di tangan, Evan hanya menjalani program fitnes.
Ia tidak bisa berlatih optimal sebelum cedera yang membelitnya benar-benar sembuh. Maklum, pihak Espanyol B tak mau ambil risiko agar cedera yang dialami Evan tak semakin parah.
Namun, Evan tak sependapat dengan anggapan jika ia lebih akrab dengan cedera di bagian atas tubuh ketimbang kaki. Ia mengaku sering mengalami cedera di kaki, meski memang tak pernah separah di bagian bahu dan pergelangan tangan.
“Saya juga pernah beberapa kali cedera di bagian kaki, khususnya engkel. Untungnya, cedera kaki saya tidak sampai parah,” sebut Evan yang dikontak via bola.com pada Rabu (10/3/2016).
Evan Dimas mengaku, cedera di bagian atas tubuhnya lebih parah ketimbang kaki karena otot dan tulang di bagian atas tubuhnya tidak sebaik kakinya. “Saya tidak tahu, padahal saya juga melakukan fitnes rutin seperti pemain lain,” terang gelandang serang Surabaya United tersebut.
Evan berharap, cedera pergelangan tangan yang baru saja ia alami tak kembali menimpanya, sehingga ia bisa fokus menjalani latihan di Espanyol B. Tak sebatas berharap, ia juga berupaya untuk memperkuat otot dan tulang di bagian atas tubuhnya dengan melakukan latihan beban.