Bola.com, Tuban - Menjelang digelarnya Indonesia Soccer Championship B, Persatu Tuban terus memanasi mesin perangnya. Tim berjulukan Laskar Ronggolawe mengagendakan sedikitnya tiga kali uji coba selama bulan Maret.
Selain itu, di sela-sela uji coba, Persatu juga mengagendakan pemusatan latihan di daerah pegunungan dan pantai yang masih terletak di Tuban. Persatu tak perlu jauh-jauh ke daerah lain untuk menggelar pemusatan latihan karena Tuban memiliki wilayah pegunungan dan pantai.
“Yang pegunungan, saya yakin pemandangannya tidak kalah dengan Batu, Malang. Sementara yang pantai juga sebagus pantai di daerah lain. Karena itu, kami tak perlu jauh-jauh keluar kota untuk mendapatkan suasana baru,” kata Mursyid Effendi, pelatih Persatu Tuban.
Pemusatan latihan ini dimaksudkan agar para pemain tak mengalami kejenuhan. Maklum, Persatu termasuk tim yang sudah lama terbentuk namun hanya berlatih di lapangan saja.
Baca Juga
Tiga kali uji coba rencananya akan digelar di kandang lawan. Uji coba pertama akan digelar pada 13 Maret 2016 melawan Persik Kediri. Lantas dilanjutkan dengan uji coba kontra Persibo Bojonegoro pada 20 Maret. Sementara uji coba terakhir, mereka akan bertemu PSBI Blitar pada 27 Maret.
“Kalau digelar pertengahan April, kami hanya punya waktu sebulan saja. Jadi harus gerak cepat. Apalagi para pemain berkualitas sudah banyak yang bergabung tim lain,” terang Mursyid.
Uji coba tersebut mereka gelar guna mengukur kekuatan tim. Mereka juga ingin menggunakan ketiga uji coba ini sebagai bahan evaluasi sebelum terjun di turnamen sesungguhnya.
“Kami harus terus melakukan evaluasi untuk mengetahui titik lemah tim ini. Dengan begitu, kami bisa secepatnya melakukan pembenahan,” tutur Fahmi Fikroni, manajer Persatu.
Pria yang akrab disapa Roni itu mengungkapkan, ada sekitar 8-10 pemain baru yang harus mereka pantau perkembangannya di uji coba ini. Persatu berharap, semua pemain baru bisa memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai ajang pembuktian mereka.
Roni yakin, kendati pemain baru ini adalah hasil binaan mereka, kualitas mereka tak kalah dengan pemain lama atau para seniornya. Persatu menemukan talenta-talenta muda hasil dari kompetisi lokal yang mereka gelar.
“Mereka sengaja kami promosikan ke tim senior supaya regenerasi di Persatu berjalan lancar di kemudian hari,” tuturnya.