Bola.com, - Balapan Grand Prix (GP) motor musim 2016 untuk semua kelas MotoGP, Moto2, dan Moto3, bakal bergulir pada pekan depan. Berbagai prediksi tentang bursa juara pebalap, tim, hingga siapa yang bakal menjadi rising star sudah bermunculan.
Baca Juga
Persaingan tersengit diprediksi tersaji pada kelas paling bergengsi, MotoGP. Hasil tes pramusim mengindikasikan Yamaha akan kembali mendominasi. Juara dunia MotoGP musim 2015, Jorge Lorenzo, berulang kali menjadi yang tercepat pada sesi pramusim. Dia difavoritkan bisa mempertahankan gelarnya.
Namun, Ducati dan Suzuki juga mulai menebar ancaman. Salah satunya dari pebalap muda Suzuki, Maverick Vinales, yang tampil mengesankan saat pramusim. Dia diramalkan bisa merecoki para pebalap dari tim-tim mapan.
Jika Vinales diramalkan jadi rising star di kelas MotoGP, lalu siapakah pebalap muda yang berpotensi menyedot perhatian fans balap motor saat balapan bergulir pada 20 Maret?
Inilah 5 pebalap muda berusia 21 tahun ke bawah yang diramalkan bakal mencuri perhatian para pencinta balapan MotoGP, Moto2, dan Moto3 musim 2016, seperti dilansir Redbull:
Maverick Vinales (MotoGP)
Siapa yang tak kenal Maverick Vinales? Perjalanan kariernya hingga menembus ajang MotoGP melesat bagaikan meteor.
Dia memenangi balapan grand prix untuk kali keempat di kelas 125 cc pada 2011, kemudian menyegel gelar juara dunia Moto3 pada 2013 berkat aksi menawan pada lap terakhir dan menyalip di tikungan terakhir. Pada musim berikutnya Vinales menjadi rookie yang menyedot perhatian setelah memenangi empat balapan dan pada 2015 langsung naik kelas ke MotoGP.
Penampilan fenomenal Vinales berlanjut pada musim pertamanya di kelas MotoGP. Gelar rookie of the year jadi miliknya. Padahal Suzuki bukan tim sekaliber Yamaha atau Honda. Talenta Vinales jadi kuncinya. Pria asal Spanyol itu bukan pebalap sembarangan.
Pada musim 2016, pria berusia 21 tahun memilih tetap bersama Suzuki. Hasil tes pramusim menunjukkan problem kecepatan dan horsepower yang merecokinya musim lalu sudah teratasi. Mampukah Maverick Vinales menembus grup elite para pebalap MotoGP? Sepertinya bisa.
1
Alex Rins (Moto2)
Seperti Vinales, Alex Rins tak mau membuang-buang waktu untuk merealisasikan misinya menembus ajang MotoGP. Pria Spanyol ini tak mau mundur ke belakang saat ada tantangan di depan matanya.
Petualangannya di ajang GP dimulai pada 2012 saat menembus ajang Moto3. Dasarnya memang berbakat, Rins mampu beradaptasi cepat. Gelar juara dunia Moto3 hampir masuk genggaman Rins pada musim itu, namun digagalkan oleh Vinales. Fakta itu tak menghalanginya promosi ke ajang Moto2. Kali ini dia dengan mudah menaklukkan motor lebih besar yang harus digebernya di ajang Moto2.
Musim lalu Rins sukses dua kali naik podium tertinggi dan finis kedua di klasemen akhir. Meski prestasinya mengilap, pria berusia 20 tahun ini memutuskan tetap bertahan di Moto2. Tak diragukan lagi, dia bakal menjadi salah satu kandidat juara dunia pada musim ini.
2
Fabio Quartararo (Moto3)
Ekspektasi tinggi menyelimuti Fabio Quartararo saat memulai kariernya di ajang Moto3 pada 2015. Usia pria asal Prancis ini masih sangat belia, belum genap 16 tahun, saat menginjak ajang Grand Prix.
Bekalnya berkiprah di ajang Moto3 juga tak sembarangan, yaitu gelar juara dua musim beruntun di ajang CEV Moto3 World Championship pada 2013 dan 2014. Rekam jejak mengilap itulah yang membuatnya dengan mulus beradaptasi di level lebih tinggi. Dia berlabuh di tim Estrella Galicia 0,0, menggantikan posisi Alex Marquez (adik Marc Marquez) yang promosi ke Moto2.
Musim debutnya di arena Moto3 direcoki oleh cedera. Namun, dia masih mampu membuktikan kemampuannya, dengan dua kali naik podium.
Pada musim 2016, Quartararo memutuskan hijrah ke tim juara Leopard Racing. Jika didukung dengan kondisi bebas cedera, dia punya peluang emas untuk menunjukkan kemampuan sesungguhnya. Pebalap Prancis ini bakal menjadi salah satu tontonan menarik di ajang Moto3 2016.
3
Enea Bastianini (Moto3)
Enea Bastianini baru genap menginjak usia 18 tahun. Meski demikian, dia bakal memasuki musim ketiganya di ajang World Championship. Dua musim pertamanya di ajang Moto3 membuktikan Bastianini punya talenta spesial. Bukti teraktual adalah satu gelar juara dan sembilan kali podium sepanjang musim lalu.
Mantan peserta Red Bull MotoGP Rookies Cup ini memutuskan tetap bersama tim Gresini pada 2016. Jika tak ada gangguan cedera atau masalah serius lainnya, pebalap Italia ini merupakan salah satu kandidat serius dalam pacuan gelar juara dunia musim 2016.
4
Nicolo Bulega (Moto3)
Pebalap Italia, Nicolo Bulega, melenggang ke kancah Moto3 2016 berbekal rekam jejak meyakinkan. Dia baru saja merengkuh titel juara di ajang Moto3 Junior World Championship dan finis di urutan ke-12 pada balapan GP Valencia 2015 yang menjadi debutnya di Moto3.
Bulega juga mendapat didikan dari salah satu pebalap terbaik dunia, Valentino Rossi. Pria berusia 16 tahun tersebut menimba ilmu di Akademi Balap VR46 yang didirikan oleh The Doctor. Petualangannya di Moto3 juga dilakukan bersama tim milik Rossi. Jadi, tak heran Bulega digadang-gadang bakal menjadi salah satu rising star pada musim 2016.
Baca Juga
Hasil Sprint Race MotoGP Thailand 2024: Ducati Rajai Sirkuit Buriram, Bastianini Raih Podium Tertinggi
Selagi Masih Bisa Secara Matematis, Enea Bastianini Ogah Menyerah Bersaing Jadi Juara Dunia MotoGP 2024
MotoGP Mandalika Bikin Kans 2 Pembalap Ini Jadi Juara Dunia Menipis: Enea Bastianini dan Marc Marquez Kibarkan Bendera Putih?