Milomir Seslija Lapang Dada Terima Kritik Pedas Aremania

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Mar 2016, 15:30 WIB
Milomir Seslija menerima dengan lapang dada kritikan pedas Aremania kepadanya. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Samarinda - Kegagalan Arema Cronus menembus final Piala Gubernur Kaltim (PGK) sangat disesali suporter fanatiknya, Aremania. Pasalnya, ekspektasi tinggi sudah terlanjur diberikan kepada tim Singo Edan di ajang tersebut.

Meski Arema masih menyisakan satu laga perebutan peringkat ketiga melawan Sriwijaya FC, Minggu (13/3/2016), Aremania memberikan kritik pedas kepada arsitek tim, Milomir Seslija.

"Racikan Milo amburadul di semifinal kemarin. Masih lebih bagus Getuk (Joko Susilo yang jadi pelatih sebelumnya). Melepas Kiko Insa dan mengganti dengan Goran Ganchev, terbukti benar-benar blunder," kata Awang, salah satu pentolan Aremania Kanjuruhan.

Tak hanya itu, suara untuk mengganti Milo juga muncul. Pelatih lokal mulai dimunculkan lagi untuk membesut Arema karena hanya jadi semifinalis Piala Gubernur Kaltim dianggap torehan yang lebih buruk ketimbang Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.

"Perubahan pemain sudah dilakukan. Padahal dengan pemain lama sebenarnya sudah bagus, tinggal melanjutkan saja. Kalau hasilnya sama, pelatihnya lebih baik tetap Getuk saja atau cari pelatih lokal lainnya seperti Jafri Sastra," lanjutnya.

Advertisement

Mendapatkan tekanan dari Aremania, Milo meminta maaf. Tetapi, sejak berangkat dari Malang pertengahan Februari untuk mengikuti Bali Island Cup dan Piala Gubernur Kaltim, pelatih 51 tahun ini tidak mencanangkan target khusus.

Milo melihat persiapan tim dengan perubahan materi pemain tergolong mepet sehingga dalam Piala Gubernur Kaltim, Raphael Maitimo dkk. masih menjalani adaptasi. Selain itu, jadwal pertandingan dan tur panjang juga membuat pemain kelelahan.

Mantan direktur tehnik Barito Putera ini berjanji akan membayar kegagalan ini dengan gelar juara di ISC 2016. Sedangkan untuk turnamen selanjutnya, Piala Bhayangkara, Milo masih menjadikannya sebagai fase persiapan tim. "Kami masih proses untuk lebih baik dalam turnamen. Target kami tetap di kompetisi nanti," tegasnya.

Sejak menangani Arema Cronus di pengujung Januari, Milo sudah beberapa kali menuai kritikan. Terutama saat dia memutuskan melepas duo Spanyol, Toni Mossi dan Kiko Insa. Dua pemain itu sangat disayangi Aremania hingga keputusannya melepas keduanya jadi pro dan kontra.

 

Berita Terkait