Bola.com, Jakarta - Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2016 akan mencapai puncaknya. Pertandingan final yang akan digelar pada minggu 13 Maret 2016 ini mempertemukan Pusamania Borneo FC (PBFC) dan Madura United, setelah keduanya berhasil menyingkirkan tim kuat seperti Surabaya United dan Arema Cronus.
Borneo FC tampil meyakinkan. Selain faktor tuan rumah, Pesut Etam juga memiliki motivasi tambahan mengingat klub ini baru saja berulang tahun yang kedua pada 7 Maret. Namun, faktor di atas lapangan yang menjadi kunci.
Kehadiran dua pemain asing berpaspor Brasil berperan besar pada keberhasilan PBFC mencapai babak final PGK. Mereka adalah Tarik Boschetti dan EdilsonTavares. Berikut analisis statistik kedua pemain.
Tarik Boschetti sebagai penyeimbang lini tengah
Eks pemain Atletico Paranaense yang baru berusia 22 tahun ini mencuri perhatian dengan menjadi motor bagi lini tengah PBFC. Meski sejatinya berposisi sebagai pemain belakang, Tarik Boschetti justru tampil dominan di lini tengah bersama dengan Ponaryo Astaman.
Dominasi Tarik di lini tengah dengan angka total operannya, yang dalam 4 pertandingan menjadi yang terbanyak di kubu PBFC, tepatnya saat melawan Persela, Arema Cronus, Sriwijaya FC dan Surabaya United.
Pada pertandingan melawan Persela saja, ia melakukan 66 kali operan sukses dari 77 kali percobaan dan mengkreasi 2 peluang. Dari 4 pertandingan, Tarik mencatatkan rata-rata 79,4% operan sukses dari total 180 kali operan.
Baca Juga
Di sisi lain, ditempatkan sebagai pemain tengah, Tarik juga bermain baik ketika ikut membantu pertahanan. Meski hanya mencatatkan 7 tekel sukses, 6 intersep, dan 8 pelanggaran yang berbuah 2 kartu kuning, dengan tinggi badan 186 cm, ia berhasil memenangi 26 kali duel udara. Catatan ini cukup memberikan jaminan aman bagi barisan pertahanan ketika harus berduel di udara.
Edilson Tavares, idola baru Pusamania
Didatangkan dari Palmeiras, gelandang serang yang juga berusia 22 tahun ini seketika menjadi idola baru publik Samarinda. Setelah tampil memukau dengan mencetak 3 gol pada debutnya dalam tajuk uji coba melawan Persela bulan februari silam, pemain yang juga bisa bermain sebagai penyerang ini kembali membuktikan diri di PGK 2016.
Dipercaya menempati posisi sebagai second striker dibelakang Lerby Eliandry, selain 1 gol dan 1 asis, Edilson berhasil mengkreasikan total 9 peluang mencetak gol bagi PBFC dalam 4 pertandingan.
Selain itu, ia menjadi pemain yang paling banyak melakukan percobaan tendangan ke arah gawang. Tercatat, ia melakukan total 4 shot on target, 8 melenceng, dan 5 diblok.
Kreativitas dan agresivitasnya dalam menyerang menjadi senjata ampuh Borneo FC pada gelaran PGK. Dalam 4 pertandingan, Edilson mencatatkan rata-rata 82% operan sukses dari total 111 operan.
Kualitas Edilson dan Tarik Boschetti bukan tidak mungkin akan menghadirkan gelar juara sebagai kado ulang tahun Borneo FC. Bukan tidak mungkin, keduanya akan menjadi tulang punggung PBFC dalam mengarungi Indonesia Soccer Championship 2016.