Bola.com, Samarinda - Sriwijaya FC bertekad menutup keikutsertaan di turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016. Mereka bakal bersua Arema Cronus, di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (10/3/2016). Tim Laskar Wong Kito membidik posisi tiga besar dengan mengkandaskan Tim Singo Edan.
Kembalinya beberapa pemain pilar, yang sebelumnya sempat diragukan akan tampil karena cedera, jadi kabar baik buat pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo.
“Bek sayap Wildansyah yang sempat ditarik keluar saat babak semifinal trofeo ternyata cederanya tidak terlalu parah. Begitu juga gelandang jangkar, Yu Hyun-koo. Walau wajahnya mengalami bengkak dan lembam akibat sikutan pemain Surabaya United, tetapi berdasarkan pemeriksaan terakhir tim medis ia bisa diturunkan nanti melawan Arema,” jelas Hartono Ruslan, asisten pelatih Sriwijaya FC.
Hanya mungkin kondisi Supardi, yang sudah absen di dua laga terakhir SFC, yang masih mengkhawatirkan. Sang bek sayap kana terkena cedera hamstring. “Kondisinya terus membaik, akan tetapi saya tidak berani menjamin ia akan turun bertanding. Saat uji coba lapangan di Stadion Palaran, Sabtu (12/3) pagi, tadi dia sudah bisa berlatih penuh. Lihat nantinya, jika terlalu riskan maka tidak akan kami paksakan bermain,” ungkap Hartono.
Baca Juga
Melawan Arema, tim pelatih Sriwijaya tidak melakukan persiapan khusus. Mereka mengaku sudah sama-sama saling mengetahui kekuatan masing-masing. “Dalam lima bulan terakhir mungkin kami sudah enam kali bertemu. Gaya bermain mereka sudah kami hafal betul. Walau materi pemain Arema mengalami sedikit perubahan, kami yakin i tidak akan merubah drastis gaya permainannya,” tegas Hartono.
Hal yang sama juga disampaikan asisten pelatih Arema Cronus, I Made Pasek Wijaya. Ia menyebut pertemuan melawan SFC akan lebih banyak ditentukan oleh perang strategi kedua pelatih.
“Semua pemain kami sudah siap tempur, melawan Sriwijaya FC bisa dibilang kami sudah kenal luar dalam. Kini tinggal taktik siapa yang lebih mumpuni nanti. Namun soal strategi kami punya pelatih asing yang sangat enggan mengumbarnya. Lebih baik kita nikmati pertarungan selama 90 menit di lapangan,” jelasnya singkat.
Nakhoda Tim Singo Edan asal Bosnia, Milomir Seslija, tetap menganggap pertemuan dengan Tim Laskar Wong Kito penting. Walaupun tak memperebutkan gelar juara, kemenangan bisa membantu meredam kritik dari kelompok suporter Arema.
Belakangan Milo mendapat sorotan. Keputusannya mendepak stoper, Kiko Insa, dinilai Aremania salah besar. Bek pengganti Goran Gancev di sepanjang turnamen Piala Gubernur Kaltim performanya dinilai tidak istimewa. "Masing-masing pelatih punya gaya. Saya berharap Aremania menghormati keputusan Milo. Hakikinya ia juga ingin Arema jadi tim yang kuat," tutur I Made Pasek Wijaya.