Demi Gaji, Pemain Persik Kediri Siap Serbu Stadion Brawijaya

oleh Gatot Susetyo diperbarui 13 Mar 2016, 07:30 WIB
Pemain Persis Solo jatuh bangun menghadapi serbuan Persik dalam hujan deras yang mengguyur Stadion Brawijaya Kediri, Minggu (6/3/2016). Pada uji coba ini Persis kalah 0-5. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Kediri - Kekuatan Persik Kediri dipastikan kembali utuh saat menjamu Persatu Tuban pada laga uji coba di Stadion Brawijaya Kediri, Minggu (13/3/2016). Pasalnya, beberapa pemain yang sepekan terakhir berlatih bersama tim lain sedang dapat jatah libur.

Slamet Sampurno yang selama ini aktif bersama Persinga Ngawi memastikan hadir. Begitu juga Qischil Gandrumini dan Faris Aditama yang terakhir kali bergabung latihan bersama Persepam pun akan beraksi. Termasuk dua pemain seleksi Persepam asal Kediri lainnya, Guntur Ariyadi dan Miftahul Huda.

"Saya sudah tiba di Kediri sebelum pertandingan dimulai. Mumpung Persinga libur latihan, saya manfaatkan mencari keringat dengan Persik. Apalagi ini pertandingan resmi melawan timsekasta. Ini untuk menjaga kebugaran dan teknik saya," sebut Slamet Sampurno.

Advertisement

"Kami pasti datang dan main. Kebetulan hari minggu latihan Persepam diliburkan. Untuk mengisi waktu, kami kumpul dengan teman-teman Persik. Lumayan juga dapat tambahan honor untuk dapur di rumah," kata Faris Aditama.

"Saya belum terikat kontrak di klub mana pun. Di Persepam status saya masih seleksi, jadi bebas mau main di Persik. Kebetulan saya juga mantan pemain binaan Persik U21," ujar Guntur Ariyadi yang diamini Miftahul Huda.

Namun bagi Slamet Sampurno, Qischil Gandrumini, dan Faris Aditama, sebenarnya laga kali ketiga bagi Persik ini tak sekadar reuni atau mencari keringat. Tapi salah satu upaya mereka untuk menarik animo penonton datang ke stadion menyaksikan laga tersebut.

Maklum ketiganya berkepentingan dengan proses pelunasan gaji mereka yang masih diutang manajemen ISL musim 2014. "Pertandingan ini tujuannya memang untuk membayar cicilan utang gaji para pemain. Komitmen pengurus, keuntungan hasil penjualan tiket dibayarkan ke pemain ISL 2014," ucap Qischil Gandrumini.

"Kami sudah dapat cicilan dari keuntungan itu. Semoga banyak penonton yang datang, sehingga pembayaran gaji kami segera lunas dan Persik Kediri bangkit lagi," tegasnya.