Gagal di Piala Gubernur Kaltim, Pemain Asing Surabaya United Aman

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 14 Mar 2016, 10:00 WIB
Otavio Dutra tetap berada di Surabaya United meski belum meraih prestasi bersama klub itu. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Jakarta Kegagalan Surabaya United di Piala Gubernur Kaltim tak memengaruhi posisi ketiga pemain asing Surabaya United, Otavio Dutra, Abel Dekar Gebor, dan Emile Mbamba.

Mereka tetap aman di tempatnya masing-masing meski mereka tak bisa membawa tim yang bermarkas di Jemursari Selatan Surabaya ini melangkah lebih jauh. 

Dutra, Gebor, dan Mbamba dinilai sudah tampil maksimal di liga laga yang sudah dijalani Surabaya United selama babak penyisihan hingga semifinal PGK 2016.

“Mereka sudah menunjukkan performa apik selama PGK. Saya rasa sejauh ini tidak ada masalah dengan keberadaan mereka di tim ini. Kalau pun ada kesalahan mereka selama PGK, itu masih dalam batas kewajaran,” jelas Ibnu Grahan, pelatih kepala Surabaya United.

Ketiga pemain Surabaya United ini memang tidak dikontrak hanya untuk Piala Gubernur Kaltim saja. Mereka dipersiapkan untuk membela Surabaya United di ISC A. Tidak ada rencana bagi Surabaya United untuk mencari pengganti salah satunya, atau malah ketiganya sekaligus.

Advertisement

Pemain asing Surabaya United sudah menandatangani kontrak dengan manajemen hingga akhir Desember 2016. Jika tidak ada masalah yang mengharuskan terjadinya pemutusan kontrak, mereka akan berada di tim ini hingga masa kontraknya selesai.

“Lihat saja perkembangannya. Apa yang terjadi nanti kami tidak tahu,” tuturnya. 

Otavio Dutra tampil impresif sepanjang turnamen PGK. Untuk ukuran pemain belakang, Dutra tak hanya menjadi tembok kukuh bagi pertahanan Surabaya United, tapi juga sangat produktif.

Tercatat, pemain asing asal Brasil itu telah mengemas tiga gol. Striker Emile Mbamba mengoleksi dua gol, keduanya dihasilkan ketika Surabaya United melibas PON Kaltim 3-1. Sementara, Abel Gebor memang tidak mencetak gol untuk Surabaya United, namun permainannya sangat efektif dalam memutus aliran serangan lawan. 

“Harus kami akui, kontribusi ketiga pemain asing kami lumayan. Mereka patut mendapat apresiasi,” puji Ibnu. 

Jajaran pelatih Surabaya United memang mengusulkan untuk melakukan penambahan pemain. Namun bukan pemain asing, melainkan pemain lokal.