Kalah dari Arema, Sriwijaya FC Kembali Sentil Wasit

oleh Riskha PrasetyaWiwig Prayugi diperbarui 13 Mar 2016, 20:35 WIB
Piala Gubernur Kaltim.

Bola.com, Samarinda - Sriwijaya FC melakukan protes terhadap kepemimpinan wasit dari Awapi (Asosiasi Wasit Profesional Indonesia) yang ditugaskan dalam Piala Gubernurb Kaltim 2016.

Kekesalan Sriwijaya memuncak setelah dikalahkan Arema Cronus pada perebutan tempat ketiga Piala Gubernur Kaltim di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (13/3/2016). Menurut Sriwijaya FC, pelayanan panpel selama turnamen sudah bagus, sayang tercoreng beberapa keputusan yang tidak fair.

"Suda tiga kali kami mengalami kerugian akibat wasit tidak jeli. Ini sangat disayangkan karena saat ini banyak pihak yang berkata reformasi sepak bola," kata Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris.

Advertisement

Sriwijaya FC membeberkan tiga kejadian yang merugikan tim. Pertama, saat Firman Utina mendapat tekel keras dari gelandang Madura United, Asep Berlian. Firman mengalami cedera cukup parah dan harus absen satu bulan. Usai menekel, Asep tak mendapat kartu merah. 

Wasit Nopendri yang memimpin laga Laskar Wong Kito melawan Surabaya United di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (10/3/2016) dalam laga kedua babak 6 besar juga dianggap membuat kerugian.

Pada saat itu terjadi duel antara Yoo Hyun-koo dengan Emile Mbamba, hingga menyebabkan mata kiri Hyun-koo lebam. Akan tetapi, Emile Mbamba tak diberi hukuman kartu.

Terakhir, pada perebutan tempat ketiga, Sriwijaya FC merasa dirugikan. "Gol pertama lahir dari tendangan bebas yang prosesnya, kami dianggap melakukan pelanggaran padahal tidak. Gol kedua kiper SFC sudah menangkap bola tapi mendapat gangguan dari lawan," jelasnya.

Sriwijaya FC nyaris melakukan aksi WO akibat merasa dirugikan. Akan tetapi, tensi pertandingan itu bisa diredam oleh manajemen dan tim pelatih, sehingga mereka menerima kekalahan 1-3 dari Arema Cronus. "Meski tensi tinggi, kami tidak WO dan menerima kekalahan," tegasnya.