Bola.com, Birmingham - Praveen Jordan/Debby Susanto langsung mengontak orang-orang terdekat setelah menjuarai nomor ganda campuran di All England 2016. Gelar tersebut didapat setelah menang 21-12, 21-17 atas ganda Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di Barclaycard Arena, Birminghma, Inggris, Minggu (13/3/2016).
Baca Juga
Keluarga, kekasih, dan pelatih menjadi orang-orang yang dikontak Praveen dan Debby setelah bertanding. Pelatih yang menangani mereka sehari-hari, Richard Mainaky, berhalangan hadir di lapangan setelah memutuskan pulang ke Jakarta sebelum laga pertandingan semifinal karena anaknya sakit.
“Saya telepon ke orangtua, setelah itu pacar. Keluarga lainnya saya kontak pakai whatsapp, begitu juga dengan kak Richard. Orangtua pasti bangga dengan prestasi kami karena hal ini bagian dari sejarah, membawa nama keluarga dan Indonesia,” ucap Debby seperti dikutip badmintonindonesia.org.
“Pacar selalu menyemangati sejak awal. Sejak dari hasil yang kurang memuaskan sampai sekarang menjadi juara. Dia mengingatkan supaya bersyukur dan jangan pernah berubah,” lanjut gadis 26 tahun kelahiran Palembang ini.
Hal yang kurang lebih sama dilakukan Praveen.
“Orang pertama yang dihubungi pasti orangtua. Mereka senang dan bangga. Mereka berpesan supaya bersyukur dan jangan tinggi hati. Dulu sebelum juara saya bukan siapa-siapa, jadi tak boleh lupa diri,” kata Praveen.
Keberhasilan Praveen/Debby menjadi juara di All England 2016 ini menyelamatkan muka Indonesia. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia sejak babak semifinal hingga akhirnya merebut gelar juara.