Sebulan Tur Bali-Kaltim, Arema Hanya Dapat Libur 3 Hari

oleh Iwan Setiawan diperbarui 15 Mar 2016, 07:00 WIB
Para pemain Arema Cronus tiba di Malang pada Senin (14/3/2016) seusai mengikuti Piala Gubernur Kaltim. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Rombongan Arema Cronus tiba di Malang sekaligus mengakhiri tur panjangnya Senin (14/3/2016). Pasukan Tim Singo Edan melakoni dua turnamen sekaligus di luar kota, Bali Island Cup (BIC) dan Piala Gubernur Kaltim (PGK). 

Jika dihitung, total Cristian Gonzales dkk. harus jauh dari keluarga hampir sebulan penuh. Para pemain pergi dari Malang untuk berlaga di Bali Island Cup pada 16 Februari lalu. Dari Pulau Dewata mereka langsung ke Samarinda, Kaltim, untuk mengarungi Piala Gubernur Kaltim, tanpa sempat kembali ke Malang terlebih dahulu.

"Sekarang kami prioritaskan bertemu dengan keluarga. Tur ke Bali dan Kaltim amat melelahkan, menguras tenaga dan pikiran," kata gelandang asing Arema asal Argentina, Esteban Vizcarra.

Advertisement

Hanya saja, waktu untuk keluarga juga tak bisa lama. Hanya dua hari saja. Karena pada Kamis (17/3/2016) mereka harus kembali keluar kandang mengikuti turnamen Piala Bhayangkara. Pertandingan penyisihan Grup B digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 19-27 Maret.

"Rasanya senang sekali kumpul anak istri lagi. Meski gak bisa lama, harus dipuas-puaskan
sekarang," imbuh bek Arema Ahmad Alfarizie.

Rombongan Arema pulang dari Samarinda pada Senin pagi. Tidak semua pemain kembali ke  Malang. Beberapa pemain luar kota memilih pulang langsung ke rumahnya. Seperti ke Jakarta, Bali, dan Surabaya. 

Pemain yang pulang ke kampung halamannya harus kembali lagi ke Malang pada Rabu besok (16/3/2016). Pelatih Milomir Seslija sudah membuat program latihan lagi untuk  persiapan Piala Bhayangkara. 

Sebuah perjuangan berat tentunya bagi penggawa Arema. Namun, suka harus tidak agenda padat ini harus dilakoni seluruh anggota tim, mengingat manajemen mematok target tinggi saat Arema tampil di Indonesia Soccer Championship 2016 nanti. 

Keikutsertaan Arema di sejumlah turnamen merupakan rangkaian persiapan ISC. Buat manajemen Tim Singo Edan, dengan rajin tampil di turnamen mereka mendapat pemasukan finansial yang jumlahnya lumayan.

Pemasukan tersebut dipakai untuk menjalankan operasional klub, termasuk membayar pemain dan tim pelatih. Hanya, agenda padat juga punya efek negatif. Para pemain Arema Cronus dikhawatirkan mengalami kejenuhan yang tinggi, karena berpisah lama dari keluarga.

Kegagalan klub asuhan Milomir Seslija juara Piala Gubernur Kaltim 2016 ditenggarai juga karena rasa jenuh yang mengganggu konsentrasi para pemain Arema.