Cerita Legenda Persebaya Bejo soal Truk Kontainer dan Honda

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 16 Mar 2016, 13:15 WIB
Bejo alias Sugiantoro, kini menekuni karier sebagai pegawai negeri honorer dan bisnis angkut barang. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Surabaya - Sejak memutuskan pensiun beberapa tahun silam, Sugiantoro alias Bejo sempat menggeluti profesi barunya sebagai salah satu pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) di Surabaya. Namun, sejak setengah tahun terakhir, ia memutuskan untuk meninggalkan dunia yang membesarkannya itu.

Hal itu tak lepas dari aktivitas barunya sebagai pegawai honorer daerah di Dinas Pemuda dan Olahraga, Surabaya. Layaknya pegawai pemerintahan kebanyakan, legenda hidup Persebaya ini lebih banyak melakukan rutinitas di luar sepak bola.

Setiap hari, mantan pemain klub berjulukan Bajul Ijo yang akrab disapa Bejo ini memeriksa dua stadion milik Pemkot Surabaya, Stadion Gelora 10 November dan Stadion Gelora Bung Tomo.

Advertisement

"Seperti inilah rutinitas saya setiap hari. Sering kali sembari memeriksa stadion, kami sesama mantan pemain yang sekarang menjadi honda (honorer daerah) berlatih bersama-sama untuk cari keringat. Setelah itu kerja lagi," tuturnya.

Bahkan setiap Jumat pagi, Sugiantoro bersama sejumlah rekannya sesama mantan pemain Persebaya, semacam Reynold Pieters, Djatmiko, Mat Halil, dan Endra Prasetya berlatih di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.

Selain disibukkan dengan aktivitas sebagai pegawai honorer Dispora Surabaya, Sugiantoro juga masih mengurusi bisnis yang digelutinya sejak masih jadi pemain, yakni usaha jasa angkut dan pergudangan. Tercatat, Sugiantoro saat ini memiliki enam mobil truk kontainer.

"Kalau usaha itu kan untuk warisan anak-anak kelak. Sedangkan pegawai honorer di Pemkot ini untuk masa depan saya dan istri," jelasnya.

Sugiantoro mengakui bisnisnya sudah diserahkan kepada kerabat sekaligus orang yang ia percaya, sehingga Sugiantoro tak perlu repot-repot harus terjun sendiri alias cukup menunggu laporan dan mengecek saja.

 

Berita Terkait