Bola.com, Bandung - Persib Bandung akan meladeni Mitra Kukar pada laga perdana grup A Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Kamis (17/3/2016) malam. Laga ini akan menjadi ujian perdana striker anyar asal Spanyol, Juan Belencoso.
Mantan striker klub Hong Kong, Kitchee SC itu diprediksi akan diturunkan di laga ini oleh pelatih, Dejan Antonic. Itu berarti, Belencoso akan melakoni debutnya bersama Pangeran Biru di hadapan ribuan bobotoh yang akan mendukung langsung Persib.
Striker berusia 34 tahun itu pun memastikan bahwa ia siap membayar kepercayaan jika diturunkan Dejan saat meladeni Mitra Kukar. "Saya siap bermain di pertandingan nanti dan memberikan yang terbaik. Saya bisa bermain karena kondisi saya sudah bagus," ucap pemain yang akan berperan sebagai targetman di Persib ini.
Baca Juga
Menghadapi Mitra Kukar, Persib hanya minus, Rahmad Hidayat yang sudah pasti absen karena cedera lutut. Absennya Rahmad diperkirakan tidak akan banyak mempengaruhi permainan tim asal Bandung. Maklum, masih ada beberapa pemain lain yang bisa menutup lubang yang ditinggalkan mantan pemain Pro Duta itu.
Asisten pelatih Persib, Herrie Setiawan mengaku tim pelatih meminta Atep dkk.untuk tidak meremehkan Mitra Kukar yang baru saja ditinggal Rudolof Yanto Basna, Rizky Pellu, dan pelatih yang sukses mengantarkan Mitra Kukar juara Piala Jenderal Sudirman, Jafri Sastra.
"Jadi, kami tetap meminta kepada pemain Persib waspada dan serius di laga pembuka nanti," ucap Herrie.
Di sisi lain, Mitra Kukar diganggu persoalan psikologis pemain yang merosot tajam usai gagal total di Piala Gubernur Kaltim. Ketika moral pemain belum pulih, Mitra Kukar harus meladeni Persib yang didukung fans fanatik mereka.
"Anak-anak harus bisa mengalahkan diri sendiri untuk menandingi permainan Persib. Jika mereka mampu menghilangkan beban moril itu, saya yakin Mitra Kukar akan bangkit lagi," ucap Subangkit yang menggantikan kursi yang ditinggalkan Jafri Sastra.
Subangkit mengakui tak banyak hal yang bisa dilakukan dalam waktu persiapan yang super pendek, baik soal teknis maupun nonteknis. Kiat satu-satunya yang diterapkan mantan pelatih Sriwijaya FC hanya lah membesarkan hati anak buahnya agar motivasi mereka tumbuh lagi.
"Saya ingatkan pada pemain kalau sekarang Mitra Kukar mulai dari nol lagi. Jangan pernah ada anggapan mereka pernah jadi juara. Kalau perasaan itu masih ada, ini malah jadi beban. Kami harus bersatu untuk bangkit," tutur Subangkit.
Baginya, Persib pun dalam lebih posisi sulit karena tampil di hadapan pendukung sendiri yang punya ekspektasi tinggi bisa kembali berjaya di turnamen ini. "Kami lebih nyaman karena main di luar kandang. Saya yakin anak-anak bisa main lepas. Hasil imbang bisa mengembalikan kepercayaan diri pemain," ia menuturkan.