Bola.com, Munich - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, menyesali kebobolan pada menit-menit akhir pertandingan sehingga membuat timnya kalah dari Bayern Munchen. Meski begitu, Buffon menilai I Bianconeri tersingkir dari Liga Champions dengan kepala tegak.
Baca Juga
Laju Juventus di Liga Champions terhenti setelah disingkirkan Bayern Munchen dengan agregat 4-6. Hasil tersebut diraih setelah Juve menyerah 2-4 dari Die Roten pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (17/3/2016) dini hari WIB.
Juventus membuka asa lolos ke perempat final Liga Champions setelah unggul dua gol melalui Paul Pogba (5') dan Juan Cuadrado (28'). Kemenangan yang sudah di depan mata akhirnya sirna setelah Bayern mencetak gol penyama melalui Robert Lewandowksi (73') dan Thomas Muller (90+1) .
Hasil imbang 2-2 memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu, karena agregat menjadi sama kuat 4-4. Pada pertemuan pertama yang dihelat di Juventus Stadium, 24 Februari 2016, kedua tim juga bermain imbang 2-2. Gol Thiago Alcantara (108') dan Kingsley Coman (110') akhirnya membawa Bayern menembus delapan besar Liga Champions.
Menurut statistik UEFA, sepanjang pertandingan Bayern memang tampil dominan dengan penguasaan bola sebesar 69 persen berbanding 31 persen milik Juventus. Selain itu, klub asal Jerman itu melepaskan 16 peluang yang delapan di antaranya tepat sasaran, sedangkan Juventus meraih 14 peluang yang 11 di antaranya akurat.
"Hasil pertandingan tergantung pada jumlah peluangnya. Mereka banyak menyerang pada babak pertama dan mengambil keuntungan dari peluang-peluang mereka," kata Buffon.
"Sangat disayangkan kebobolan di menit-menit akhir pertandingan, tetapi saya bangga dengan tim. Kekalahan ini harus membuat kami mengerti jika kami lebih baik dari musim lalu. Kami tersingkir dengan kepala tegak," ucap kiper asal Italia itu.
Tersingkirnya Juventus membuat Italia tak memiliki wakil di perempat final Liga Champions. Pengundian babak delapan besar akan berlangsung pada Jumat (18/3/2016) siang waktu setempat.
Sumber: UEFA