Bola.com, Melbourne - Sejumlah baliho besar yang berkaitan dengan promosi Formula 1 (F1) dipasang di beberapa tempat, terutama di kawasan tengah kota Melbourne. Selain itu, pemerintah kota setempat juga menyediakan fasilitas trem gratis dari tengah kota ke sirkuit selama empat hari, mulai Kamis (17/3/2016) hingga Minggu (20/3/2016). Penjelasan soal fasilitas trem gratis ini dipasang di berbagai tempat strategis yang mudah dilihat.
Baca Juga
Melbourne Visitor Center yang terletak di Swanston Street juga bersolek dengan poster-poster wajah para pebalap F1. Ada juga toko merchandise yang menjual berbagai pernik-pernik seputar balapan jet darat tersebut.
Toko merchandise F1 bukan hanya bisa dijumpai di depan Melbourne Visitor Center. Para penggemar F1 juga dapat mendapatkan merchandise serupa di sejumlah toko di tengah Kota Melbourne. Sementara itu, beberapa tempat lainnya, seperti restoran juga bersolek dengan pernik-pernik beraroma F1.
Jika ingin mendapatkan suasana yang sangat kental dengan F1 di tengah kota, pengunjung bisa mendatangi kawasan Southbank. Di sepanjang tempat yang terletak di sisi Yaya River tersebut, bisa dijumpai berbagai macam stan penjualan merchandise resmi F1 maupun berbagai hal yang berkaitan dengan balapan jet darat itu.
Saat menyambangi kawasan Southbank, Kamis (17/3/2016), aroma F1 sangat terasa. Para pengunjung bisa berbelanja atau hanya melihat-lihat barang yang dijual. Ada stan toko merchandise resmi dua pebalap legendaris F1, Ayrton Senna dan Michael Schumacer, stand merchandise resmi Ferrari, hingga Red Bull.
Harga barang-barang merchandise tersebut bervariasi. Gantungan kunci biasanya dibanderol dengan harga 15 dolar Australia atau sekitar Rp 150.000, sedangkan kaus mayoritas dijual dengan harga 60 dolar Australia atau sekitar Rp 600.000.
Pengunjung juga dapat menjajal F1 simulator untuk merasakan bagaimana rasanya sulitnya menyetir di lintasan F1 secara virtual. Untuk merasakan simulasi balapan selama 3 lap, pengunjung harus merogoh kocek sebesar 30 dolar Australia atau sekitar Rp 300.000. Namun, jika hanya ingin berfoto di depan mobil simulator, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang senilai Rp 10 dolar Australia (sekitar Rp 100.000).
Di salah satu sisi kawasan tersebut, ada juga seorang pria yang sedang membuat proyek lukisan pastel Schumacher dan Jean Todt berukuran besar selama 80 jam. Dia kerap tersenyum atau menyapa para pengunjung yang mendekat untuk melihat lukisan yang sedang dibuat.
Ingin menjajal bagaimana rasanya berdiri di podium juara? Di tempat tersebut juga disediakan replika podium GP Australia. Para pengunjung bebas berfoto di sana tanpa dipungut biaya apa pun.
Salah seorang mahasiswi asal Indonesia yang menempuh studi di Melbourne, Felicia, mengatakan perhelatan F1 membuat kota tersebut menjadi lebih semarak. Hal itu sudah terasa sejak awal pekan ini.
“Biasanya kawasan Southbank ini ramai pada akhir pekan. Tapi hari ini sudah ramai sekali. Begitu juga dengan sejumlah titik di pusat kota yang biasanya sepi jadi sangat ramai. Kamar hotel sudah penuh dipesan para penggemar F1 yang akan menonton balapan,” kata perempuan asal Sumatra Selatan itu.
Felicia mengaku akan menonton balapan perdana F1 2016 tersebut. Dia sudah membeli tiket seharga 300 dolar Australia atau sekitar Rp 3 juta demi menyaksikan aksi perdana pebalap asal Indonesia, Rio Haryanto. Ini adalah pengalaman pertamanya menyaksikan balapan jet darat langsung di sirkuit. “Semoga Rio Haryanto bisa meraih hasil sebaik-baiknya,” harap dia.
Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, akan tampil dalam lomba F1 GP Australia di sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016). Sebelumnya, Rio dan tim Manor Racing akan turun di sesi latihan bebas, Jumat (18/3/2016) dan kualifikasi, Sabtu (19/3/2016).