Eksklusif dari Melbourne: Ini Harapan Rio Saat Balapan Perdana F1

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 19 Mar 2016, 08:45 WIB
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, berharap membalap di lintasan kering pada balapan perdana F1 2016 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, 20 Maret 2015. (Reuters/Brandon Malone)

Bola.com, Melbourne - Pebalap Manor Racing Indonesia, Rio Haryanto, menyatakan lebih suka membalap di trek kering saat seri perdana F1 GP Australia digelar di Sirkuit Albert Park, Minggu (20/3/2016).

Hal tersebut diungkapkan ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati, seusai mendampingi putranya menjalani sesi latihan bebas I dan II, Jumat (18/3/2015). Race di lintasan kering menurut Rio risikonya lebih kecil dibanding di trek basah.

“Rio kan masih baru di Formula 1, jadi perlu beradaptasi dulu. Katanya Rio lebih berharap balapan di lintasan yang kering,” kata Indah, saat ditemui bola.com, di penginapannya di Melbourne, Jumat malam.

Advertisement

Sebelum promosi ke pentas Formula 1, Rio pernah beberapa kali memenangi balapan saat hujan. Momen paling dramatis adalah saat pebalap asal Solo itu terlibat persaingan sengit dengan rivalnya yang kini jadi pebalap Williams, Valtteri Bottas, pada balapan GP3 musim 2011 di Nurburgbring, Jerman. Rio berhasil menjuarai balapan setelah memenangi persaingan ketat di lap terakhir dengan kondisi hujan deras.

Indah menyatakan pengalaman manis di level sebelumnya tentu tak bisa dijadikan patokan. Apalagi mobil F1 lebih rumit dibanding mobil-mobil yang sebelumnya pernah dipakai pebalap berusia 23 tahun tersebut di ajang GP3 maupun GP2.

“Di F1, Rio harus mengendalikan mobil yang memiliki puluhan tombol. Jadi lebih rumit dibanding di GP2 dan GP3. Makanya akan lebih baik jika balapan nanti berlangsung dalam kondisi lintasan kering,” imbuh sang ibunda.

Ratusan warga Indonesia hadir dalam acara Meet and Greet bersama Rio Haryanto yang digelar di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Australia, Rabu (16/3/2016). (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Sementara itu, Rio sebelumnya juga mengakui balapan F1 di lintasan basah merupakan pengalaman baru baginya. Hal itu menimbulkan frustrasi, namun juga positif. Salah satu sumber frustrasinya karena hujan membuatnya tak bisa tampil maksimal dalam memanfaatkan sesi latihan bebas, terutama yang pertama.

"Saya belum pernah menjajal mobil F1 saat lintasan basah, jadi meski hari seperti ini kadang menimbulkan rasa frustrasi, namun sangat positif bisa mendapatkan pengalaman seperti ini lebih cepat," ujar Rio.

Cuaca di Melbourne memang dikenal sangat sulit diduga. Seandainya hari ini matahari bersinar sangat terik, tak tertutup kemungkinan keesokan harinya hujan turun sangat lebat. Melbourne bahkan identik dengan sebutan “kota dengan empat musim”, karena cuacanya yang tak menentu.

Sesi latihan bebas ketiga F1 GP Australia, Sabtu (19/3/2016), diramalkan bakal kembali direcoki hujan. Badan Meteorologi Australia melansir kabar hujan akan turun di kota Melbourne pada pukul 07.00-11.00 waktu setempat, serta pada pukul 17.00 WIB. Suhu udara juga diperkirakan rendah, mencapai 14 derajat celcius. Sedangkan kecepatan angit diperkirakan mencapai 30 km/jam.