Bola.com, Milan - Hadirnya Leicester City sebagai tim kejutan di Premier League musim ini menyita perhatian Roberto Mancini. Pelatih Inter Milan itu bahkan mendukung The Foxes meraih trofi Premier League 2015-2016.
Baca Juga
Liga Inggris musim ini memang penuh kejutan. Bukan Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, atau Liverpool yang menjadi pemuncak klasemen sementara, melainkan Leicester City.
Leicester yang baru promosi dua musim lalu, ternyata sanggup mematahkan dominasi klub-klub langganan papan atas Premier League. Bukan hanya masuk zona empat besar, The Foxes saat ini menghuni puncak klasemen sementara kompetisi tertinggi di negeri Ratu Elizabeth II tersebut.
Jamie Vadry dkk. meraih 63 poin hasil dari 18 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan tiga kekalahan. Mereka unggul lima poin dari Tottenham Hotspur yang berada di urutan dua. Dengan delapan laga tersisa, Leicester City berada di ambang gelar juara.
Mancini memang tak menampik jika Manchester City adalah klub idolanya di Inggris. Namun, Mancini tak malu untuk mengakui jika Leicester merupakan tim yang lebih berpeluang meraih titel Premier League musim ini.
"Manchester City adalah tim Inggris favorit saya. Tetapi, Leicester yang menjadi idola kedua. Saya suka sepak bola Inggris, Manchester City mungkin tak memenangi liga musim ini, jadi saya berharap Leicester yang meraihnya," kata Mancini.
"Saya suka gaya permainan Leicester. Serangan balik, bermain melebar, dan menggunakan kecepatan. Ayo, Leicester!" ucap Mancini.
Lebih lanjut, Mancini mengakui dia merindukan atmosfer sepak bola Inggris. Namun, untuk saat ini pria 51 tahun itu belum memiliki niat untuk kembali menukangi klub Premier League.
"Saya memang merindukan sepak bola Inggris. Premier League adalah liga terbaik, tetapi saya di sini bersama Inter Milan," ujar pria asal Italia itu.
Sepanjang sejarah klub, pencapaian terbaik Leicester City di kompetisi tertinggi Inggris itu diraih pada musim 1928-1929. Ketika itu klub yang bermarkas di King Power Stadium tersebut menjadi runner-up pada kompetisi yang masih bernama First Division.
Sumber: Football Italia