Ini Kenapa Rio Mulai Balapan F1 GP Australia dari Posisi Belakang

oleh Oka Akhsan diperbarui 19 Mar 2016, 18:15 WIB
Pebalap Manor Racing, Rio Haryanto, terkena hukuman penalti turun tiga posisi start sehingga akan memulai lomba GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016), dari posisi buncit. (REUTERS/Brandon Malone)

Bola.com, Melbourne - Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, harus memulai balapan F1 GP Australia, Minggu (20/3/2016) dari posisi belakang akibat mendapat hukuman dari FIA.

Rio mendapatkan hukuman turun tiga posisi start saat lomba GP Australia menyusul insiden dengan pebalap Haas, Romain Grosjean, pada sesi latihan bebas ketiga (FP3) pada Sabtu (19/3/2016). Insiden bermula saat Rio yang hendak keluar garasi Manor Racing tak melihat ada mobil Grosjean yang sedang melintas di jalur cepat.

Tabrakan di jalur pit pun tak terhindarkan. Bagian kiri depan MRT05 milik Rio menyeruduk sisi kanan mobil Grosjean. Akibatnya, Grosjean harus masuk ke garasi untuk memperbaiki mobilnya.

Advertisement

Setelah mendengar laporan dari Race Director, Stewards memutuskan Rio Haryanto bersalah melanggar Pasal 31.5 Regulasi Lomba F1. Pebalap berusia 23 tahun itu dianggap lalai karena saat keluar garasi tak memerhatikan mobil lain yang melintas di jalur cepat.

Stewards menjatuhkan penalti turun tiga posisi start saat lomba kepada Rio. Artinya, Rio akan memulai balapan GP Australia dari posisi buncit karena pada sesi kualifikasi pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu menempati posisi ke-21 dari 22 pebalap.

Tak hanya itu, Rio Haryanto juga dijatuhi hukuman 2 poin penalti yang bakal terekam di Super Licence miliknya. Dalam Regulasi Lomba F1, seorang pebalap yang mendapat 12 poin penalti dalam 12 bulan, maka Super Licence nya akan ditahan alias mesti absen dalam satu balapan.