Bola.com, Melbourne - Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, meyakini hukuman penalti yang didapat akibat insiden pada sesi latihan bebas ketiga (FP3) F1 GP Australia, Sabtu (19/3/3016), tak menyurutkan semangat pebalap Manor Racing itu. Pria asal Inggris tersebut menyatakan Rio bisa menerima hukuman tersebut.
Baca Juga
Akibat penalti itu, Rio dihukum turun tiga posisi start saat lomba GP Australia menyusul insiden dengan pebalap Haas, Romain Grosjean. Insiden bermula saat Rio yang hendak keluar garasi Manor Racing tak melihat ada mobil Grosjean yang sedang melintas di jalur cepat. Tabrakan di jalur pit pun tak terhindarkan.
Setelah mendengar laporan dari Race Director, Stewards memutuskan Rio Haryanto bersalah melanggar Pasal 31.5 Regulasi Lomba F1. Pebalap berusia 23 tahun itu dianggap lalai karena saat keluar garasi tak memerhatikan mobil lain yang melintas di jalur cepat.
Akibatnya Rio harus mengawali balapan di Sirkuit Albert Park, Minggu (20/3/2016), dari posisi buncit, alias ke-22. Piers menilai insiden yang terjadi pada Rio dan Grosjean itu sebenarnya 50:50. Namun, karena sudah diputuskan oleh FIA, Rio bakal mencurahkan perhatian menatap balapan perdana.
“Insiden itu memang 50:50 (mungkin kesalahan Rio atau bisa juga kesalahan Grosjean). Tapi yang terpenting, Rio tetap optimistis menjalani balapan perdana. Lagipula ini baru race pertama, musim masih panjang dan masih banyak balapan lainnya, dan Rio masih harus banyak belajar,” kata Piers, kepada bola.com.
Piers kembali menegaskan pebalap asal Solo, Jawa Tengah, tersebut tak mematok target muluk-muluk pada balapan di Sirkuit Albert Park, Minggu. Menurutnya, yang terpenting Rio bisa merampungkan balapan.
“Selain itu, balapan besok juga mencari ajang bagi Rio Haryanto mencari pengalaman, karena dia pebalap baru di F1,” tegas Piers Hunnisett.