Bola.com, Boyolali - Debut Rio Haryanto di F1 2016 GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016), tak disia-siakan masyarakat untuk menggelar acara nonton bareng (nobar). Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan performa pebalap 23 tahun itu terbilang cukup tinggi.
Baca Juga
Banyak tempat yang digelar guna melihat aksi Rio Haryanto, seperti di kediaman sang pebalap di Jalan Raya Solo-Boyolali KM 14, Bangak, Banyudono, Boyolali. Pada lokasi yang berada tepat di samping pabrik PT Solo Murni milik ayah Rio, Sinyo Haryanto, ada sekitar 500-an karyawan tumpah ruah di sebuah pendapa yang terletak di halaman rumah.
''Ide untuk menggelar nonton bareng muncul sekitar sepekan lalu. Karena karyawan juga bagian dari keluarga Rio Haryanto, kami ingin memberi dukungan juga,'' ketua pantia, Wahyu Rahadi kepada bola.com.
Meski balapan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan karyawan sudah memadati lokasi nonton bareng sekitar dua jam sebelumnya. Panitia menyediakan satu layar lebar dan LCD TV.
Uniknya, mayoritas penonton justru kaum hawa, baik ibu-ibu maupun remaja. Memang tak banyak dari mereka yang tahu soal balapan. Namun adanya sosok Rio Haryanto di ajang F1 jadi alasan utama.
Berhubung sang idola mengawali balapan dari posisi belakang, tak banyak sorot kamera yang menyorot performa Rio Haryanto. Suasana riuh terjadi saat para karyawan melihat Rio dengan nomor 88 muncul di layar televisi. Namun, keriuhan tersebut hanya sampai lap ke 18 sebelum terjadi tabrakan antara pebalap McLaren, Fernando Alonso dan Esteban Gutierrez (Haas). Balapan lantas dihentikan menginjak lap ke 19.
Saat itulah kelucuan muncul. Para karyawan tak menyadari jika Rio Haryanto tidak melanjutkan balapan akibat masalah teknis mobil. Mereka serius menatap layar kaca sebelum dikagetkan dengan sorot kamera ke Rio yang tengah berbincang dengan salah satu staff di paddock.
''Loh kok malah ngobrol bagaimana? Padahal yang lain masih balapan. Apa mobilnya rusak?'' celetuk salah satu karyawan.
Sayang, debut Rio Haryanto yang bernaung di tim Manor Racing itu tak memuaskan. Pebalap asal Solo itu hanya melahap 18 lap di F1 GP Australia usai mobilnya mengalami masalah teknis.