Bola.com, Losail - Penampilan bagus Ducati pada balapan pertama MotoGP 2016 GP Qatar mendapat perhatian serius dari pebalap Yamaha, Valentino Rossi. The Doctor menilai Ducati berpotensi menjadi kandidat kuat juara musim ini.
Dalam lomba yang digelar di Sirkuit Losail, Senin (21/3/2016) dini hari WIB, podium utama memang direbut rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo. Namun, kecepatan duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, mampu mencuri perhatian.
Baca Juga
Dovizioso dan Iannone tampil dominan dengan menempati posisi dua pebalap terdepan pada fase awal lomba. Motor Ducati Desmosedici GP16 yang digeber Dovizioso dan Iannone terlihat sangat kompetitif.
GP16 tak cuma kencang di trek lurus, tapi juga gesit saat melibas tikungan. Dari data top speed lomba GP Qatar di situs motogp.com, duo Ducati menguasai posisi teratas. Top speed Dovizioso adalah yang terbaik dengan 349,8 km/jam (rata-rata 349,4 km/jam), disusul Iannone dengan 348,3 km/jam (rata-rata 346,5 km/jam).
Rossi menjadi pebalap tercepat Yamaha dengan top speed 344,9 km/jam (rata-rata 344,2 km/jam). Sementara Honda diwakili Marc Marquez dengan top speed 342,7 km/jam (rata-rata 341,8 km/jam).
Dovizioso akhirnya finis kedua dengan selisih 2,019 detik dari Lorenzo. Namun, Iannone gagal menyempurnakan performa ciamik Ducati setelah terjatuh pada lap keenam.
Hasil positif Ducati pada seri pembuka membuat Rossi waspada. Pebalap asal Italia itu menyebut Ducati bakal menyulitkan Yamaha dan Honda pada musim ini.
"Apakah Ducati menjadi ancaman kuat untuk perebutan gelar juara? Mengapa tidak? Mereka cepat dari awal sampai akhir dan punya top speed yang sangat bagus. Jika tak terjatuh, Iannone bisa bertahan di depan hingga finis. Jadi menurut saya Ducati memang sangat kuat," kata Rossi seperti dilansir Crash.
Pada seri pembuka ini, Rossi gagal naik podium di Qatar. Pebalap berusia 37 tahun itu harus puas finis di posisi keempat.
Seri kedua MotoGP 2016 GP Argentina akan digelar dua pekan lagi pada 3 April. Tahun lalu, Valentino Rossi keluar sebagai pemenang. Ducati berpeluang kembali menebar ancaman di Termas de Rio Hondo karena musim lalu Dovizioso dan Iannone masing-masing finis di peringkat kedua dan keempat.