Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar bakal menerapkan penjualan tiket dengan sistem online pada setiap pertandingan tim Juku Eja di Indonesia Soccer Champioship (ISC) 2016. Langkah ini ditempuh untuk memudahkan penonton, khususnya suporter PSM, yang ingin menyaksikan timnya bertanding.
"Sebagian besar suporter PSM berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang semuanya melek internet. Ini jadi alasan utama kami menempuh cari itu," ujar Ramli Manong, media officer PSM.
Menurut Ramli, pendapatan dari sektor tiket masuk dalam prioritas utama manejemen untuk menyehatkan finansial tim. Apalagi, di setiap partai PSM, Stadion Andi Mattalatta Mattoangin yang berkapasitas 25 ribu selalu terisi penuh.
"Kami akan kelola dengan baik sektor ini. Berdasarkan evaluasi kami, pemasukan dari sektor tiket bisa berdampak positif asal ditangani optimal," ujar Ramli, yang juga ketua panpel PSM di Piala Presiden 2015.
Baca Juga
Menurut Ramli, meski stadion AMM selalu penuh, pemasukan bersih dari tiket tidak sesuai harapan. Rata-rata pemasukan bersih tidak lebih dari Rp 200 juta. Padahal, normalnya, dari tribune tertutup yang berkapasitas 10 ribu penonton saja sudah terpenuhi karena tiket termurah adalah Rp 75 ribu. Sedangkan tribune terbuka yang berkapasitas 15.000, harga tiketnya Rp 25 ribu.
"Kami akui banyak juga pihak panitia yang main curang dengan tidak merobek tiket dan menjualnya kembali dengan harga murah," papar Ramli.
Di sisi lain, CEO PSM, Munafri Arifuddin, mengungkapkan sumber pendanaan timnya tetap bertumpu pada Bosowa Semen yang menjadi sponsor utama. Selain itu, pihaknya juga tengah mendekati sejumlah perusahaan di Sulawesi Selatan.
"Berdasarkan asumsi kami dana yang dibutuhkan PSM di ISC A 2016 tidak lebih dari Rp 15 miliar. Hal itu sudah sesuai dengan aturan operator yang memberlakukan pembatasan anggaran tim," ungkap Munafri yang juga salah satu petinggi Bosowa Grup ini.