Bola.com, Bandung - Pusamania Borneo FC dan PS TNI ingin mengakhiri catatan buruk kalah dari lawan-lawannya dalam pertarungan babak penyisihan Grup A Torabika Bhayangkara Cup 2016.
Pusamania Borneo FC takluk dari Sriwijaya FC 1-3 dan menyerah dengan skor tipis 0-1 dari Persib Bandung. Sedangkan PS TNI harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC setelah pertandingan berakhir dengan skor 1-2.
Jika dibandingkan soal keharmonisan di dalam skuat, Borneo FC saat ini sedang dirundung masalah. Selain faktor fisik para pemain yang kelelahan setelah sebelumnya mereka tampil di Piala Gubernur Kalimantan Timur, tim berjulukan Pesut Etam baru saja ditinggal sang juru racik, Iwan Setiawan.
Manajemen Borneo FC mengakhiri kerjasama dengan Iwan Setiawan setelah mantan pelatih Persija Jakarta itu mengingkari kesepakatan dengan manajemen. Kesepakatan yang dimaksud adalah sikap Iwan yang senang menebar psywar terhadap lawannya. Sebelum dipanggil untuk kali kedua, manajemen memberi syarat kepada Iwan Setiawan untuk tidak menebar hinaan terhadap lawan.
Baca Juga
Namun, kesepakatan itu dilanggar Iwan. Sebalum melakoni laga melawan Persib Bandung, Iwan mengirim sinyal perang dengan mengeluarkan pernyataan yang menilai Persib bisa dikalahkan timnya jika melihat hasil pertandingan Maung Bandung melawan Mitra Kukar yang berakhir seri 1-1.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amien mengaku tak khawatir dengan hilangnya sang juru racik. Menurut pria murah senyum ini, pada pertandingan melawan PSTNI semua pemain dipastikan tampil maksimal.
"Tapi, kemunkinan besar kami akan melakukan rotasi. Kami tetap akan bermain maksimal demi memberikan kebahagiaan dan kebanggan kepada masyarakat Samarinda. Tidak masalah, ada Jaino Matos yang melatih tim," kata Nabil Husein Said Amin.
Hal yang sama disampaikan pemain muda Gavin Kwan Adsit. Gavin menegaskan timnya harus memenangkan pertandingan untuk menebus kekalahan dua laga sebelumnya.
"Kami harus tampil maksimal dan meraih poin dengan memenangkan pertandingan. Tim kami saat ini sangat solid dan terus menjaga kebersamaaan. Kami pun harus bekerja keras karena pemain PS TNI memiliki fisik kuat," ungkapnya.
Di kubu PS TNI, pelatih Judan Ali mengakui skuatnya sudah tampil sesuai harapan. Hanya, penyakit pemain muda yang tidak sabar dalam melakukan penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama. Namun, hal itu dianggap wajar, mengingat Dimas Drajad dkk. sudah mampu menjalankan strategi sehingga Sriwjaya FC pun harus berjuang dengan susah payah untuk mengalahkan mereka.
Pengakuan dari Judan Ali itu tentu akan menambah semangat bagi pemain PS TNI. Mereka dipastikan tampil habis-habisan selain untuk meraih poin perdana mereka ingin membalas kepercayaan pelatihnya.
"PS TNI tidak akan mengubah strategi menghadapi Borneo FC. Pemain sudah tampil disiplin hanya saja kurang sabar. Pertandingan kemarin sebenarnya sudah berimbang, cuma pengalaman saja yang berbeda," tuturnya.