Faktor yang Bikin PS TNI Sukses Hajar Borneo FC 3-1

oleh Erwin Snaz diperbarui 22 Mar 2016, 19:15 WIB
Pelatih PS TNI Edy Syahputra dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan melawan Pusamania Borneo FC, Selasa (22/3/2016) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - PS TNI cukup mudah mengalahkan Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam laga lanjutan Grup A Torabika Bhayangkara Cup 2016, Selasa (22/3/2016) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.  

TNI menang telak dengan skor 3-1. Tiga gol tersebut dilesakkan Wawan Febriyanto menit 14 setelah mampu memanfaatkan kelengahan kiper Galih Sudaryono. Wawan kembali menyambar bola rebound hasil tendangan keras Aldino Herdianto.

Satu gol lagi diciptakan Tambun Dibty Naibaho pada menit 30. Blunder yang dilakukan Galih pun membuatnya harus ditarik dan digantikan Nadeo Argawinata. Sementara gol satu-satunya Borneo FC tercipta lewat titik putih pada menit 89 lewat kaki Ponaryo Astaman.

Kemenangan PS TNI tidak lepas pula perubahan kepala pelatih dari Judan Ali ke Edy Syahputra. Meski demikian, Edy enggan mengomentari jauh soal posisinya yang menggantikan Judan Ali.

Advertisement

“Saya tidak mau komentar soal itu. Yang pasti pada pertandingan kali ini anak-anak kembali menemukan karakter bermainnya. Hari ini anak-anak luar biasa dan bermain seperti sebelum-sebelumnya,” ujar Edy usai pertandingan.

Diakui Edy, permainan PS TNI saat ini memang ada perubahan, di mana ia menempatkan dua pemain di posisi jangkar, di antara formasi 4-2-3-1 yang dipasang.

“Yang berperan di sini adalah Dimas, setiap bola di Dimas langsung diumpan. Tapi yang perlu digaris bawahi adalah anak-anak bermain lepas. Bukan berarti kami menyalahkan pelatih terdahulu. Tapi begitu diambil alih, kami kembalikan karakter permainan anak-anak,” jelas Edy.

Setelah memenangkan duel kontra Borneo FC, PS TNI mengarahkan bidikan ke Persib Bandung. Kedua tim akan berduel pada Kamis (24/3/2016). Untuk menghadapi Persib, sambung Edy, ia harus memutar otak karena tim asuhannya kelelahan sedang Persib punya waktu istirahat yang berbeda.

“Saya bukan mencari alasan. Yang pasti harus ada rotasi di beberapa posisi untuk mengimbangi perlawanan Persib," katanya.

Bagi PS TNI, semua pemain tim Persib harus diwaspadai, tidak ada per individu yang menjadi perhatian khusus, jadi semua pemain punya fungsi dan tugas yang sama.

“Apalagi kebangkitan Persib Bandung saya perhatikan luar biasa, terutama adanya Yanto Basna dan Samsul sangat terlihat sekali perubahan saat Persib lawan Borneo FC, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengimbangi Persib. PS TNI pernah sukses mengalahkan Persib di Sidoarjo,” ujarnya mengakhiri.