Bola.com, Gianyar - Skor 0-0 melawan Arema Cronus di laga penyisihan Grup B Torabika Bhayangkara Cup 2016, Rabu (23/3/2016), cukup memuaskan kubu PS Polri. Pelatih PS Polri, Bambang Nurdiansyah, mengakui kalau satu poin jadi target timnya melawan Arema.
"Pemain kami masih lelah dan ternyata Arema bermain seperti yang kami mau, mengandalkan taktik, sehinga kami bermain dengan menunggu dan melakukan serangan balik," tutur mantan pelatih Persija Jakarta tersebut.
Banur, sapaan karib Bambang Nurdiansyah, sempat mengkhawatirkan jika Arema akan bermain dengan tekanan ketat seperti yang dilakukan Persipura Jayapura (21/3/2016).
Namun, hal itu tidak terjadi. Padahal, dari segi pemulihan fisik, Arema lebih segar dan bisa melakukan taktik menekan yang ketat. "Kalau Arema menerapkan itu, kami bisa habis karena kelelahan," ujar pelatih 57 tahun itu.
Baca Juga
Selain itu Banur sempat mengungkapkan kunci sukses untuk meredam ketajaman lini depan Arema. Caranya, mengunci Gonzales dengan dua pemain sekaligus, yaitu Fabiano Beltrame dan Bio Paulin. "Saya memang tugaskan kepada dua pemain itu bergantian mematikan Gonzales. Strategi itu berhasil lagi," imbuhnya.
Persoalannya, PS Polri juga tak bisa membobol gawang Arema karena lini belakang dan tengah lebih banyak fokus pada pertahanan.
James Koko Lomell yang digadang mampu membobol gawang yang dijaga Kurnia Meiga, masih mandul dalam tiga laga penyisihan.
"Saya bermain untuk tim. Meski belum cetak gol, yang penting kami bisa mendapat poin," ungkap James seusai pertandingan yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Usai laga ini, PS Polri bisa beristirahat selama tiga hari ke depan karena mereka menyisakan laga terakhir pada 27 Maret mendatang melawan tuan rumah Bali United. Jika tiga poin berhasil dicapai di laga pamungkas, PS Polri bisa memastikan diri lolos ke fase selanjutnya.