Maverick Vinales Akui Terlalu Berharap Banyak di MotoGP Qatar

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 23 Mar 2016, 20:30 WIB
Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, gagal bersaing di barisan depan saat tampil pada seri perdana MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, 20 Maret 2016. (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, Losail - Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, mengaku terlalu berharap banyak saat melakoni balapan perdana MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, 20 Maret 2016.

Advertisement

Vinales dinilai banyak pihak bisa memberikan kejutan pada MotoGP Qatar. Ini merujuk pada hasil tes pramusim dan juga sesi latihan bebas serta babak kualifikasi.

Namun di luar dugaan, pebalap berusia 21 tahun itu justru tak mampu bersaing di barisan depan. Dia finis di posisi keenam dengan selisih waktu 15,423 detik dari Jorge Lorenzo yang keluar sebagai juara.

"Ekspetasi terlalu tinggi. Saya berharap bisa berada di depan, atau setidaknya finis bersama pebalap yang berada di garis depan," ujar Vinales seperti dikutip Autosport, Rabu (23/3/2016) WIB.

"Tapi saya merasa kurang baik ketika berada di atas motor. Saya tak tahu kenapa daya cengkram motor terlalu lemah," lanjut Rookie of The Year MotoGP 2015 tersebut.

Meski demikian pebalap asal Spanyol itu merasa cukup senang. Dia menilai seluruh elemen dalam tim Suzuki sudah melakukan pekerjaan dengan baik. "Sekarang kami berharap Suzuki akan melakukan tahap selanjutnya untuk berada di depan, karena jika kami bekerja keras, kami bisa mewujudkannya," tuturnya.

"Saya sepenuhnya yakin pada Suzuki dan mereka akan membawakan sesuatu yang bisa membuat saya berada di barisan depan," tambah Vinales.