Prediksi Italia vs Spanyol: Rasa Baru Dua Kubu

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 24 Mar 2016, 06:38 WIB
Bomber Italia, Federico Bernardeschi memberikan tanda tangan kepada supporter, di lokasi pemusatan latihan timnas Italia, di Coverciano Sports Center, Florence, Italia, kemarin. Bernardeschi menjadi satu di antara warna baru di Timnas Italia, selain Daniele Rugani. Ia akan berjibaku untuk mendapat satu tempat saat bersua Spanyol, dini hari nanti. (EPA/Maurizio Degl'Innocenti

Bola.com, Udine - Italia akan menjamu Spanyol dalam laga persahabatan internasional, di Dacia Arena, Udine, Kamis (24/3/2016) atau Jumat (25/3/2016) dini hari WIB. Pertemuan kali ini terbilang layak ditunggu, karena dua pelatih menjanjikan sesuatu yang berbeda, terutama dari sisi formasi pemain.

Beberapa persona bakal mendapat perhatian publik, seperti kiprah dua kiper senior,Gianluigi Buffon di kubu tuan rumah dan Iker Casillas (Spanyol). Namun, satu yang pasti, dua pelatih berjanji untuk memberikan aura berbeda.

Advertisement

Titik atensi ada pada Italia. Pada pertemuan ke-34 antara kedua negara di kancah internasional, dan ke-10 sejak tahun 2000 ini, Pelatih Gli Azzurri, Antonio Conte berjanji untuk mempertontonkan eksperimen.

Ada dua patron yang bakal diperlihatkan Conte, yakni penggunaan pemain muda dan formasi percobaan 3-4-3. Sang arsitek menganggap, penggunaan formasi anyar sangat penting untuk menghadapi segala kemungkinan pada putaran final Euro 2016.

Dia menilai, formasi yang selama ini identik dengan permainan Juventus, yakni 3-5-2, akan tetap berjalan. Ia tak ingin ada perubahan yang terlalu besar. Formasi 3-4-3 hanya diperuntukkan bagi kondisi sekarang, saat dua bek andalan, Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli cedera.

"Kami butuh keseimbangan, dan saat ini lini belakang kurang bagus. Saya harus menutup di sisi permainan kolektif, dan unsur formasi baru membuat kami akan bermain menekan lawan. Itu yang akan menjadi perbedaan, dan harus kami lakukan," tutur Conte, di Tuttosport.it, kemarin.

Conte mengaku tak ragu untuk memasang beberapa nama baru yang dipersilakan menunjukkan kapasitas mereka, layak atau tidak untuk masuk skuat yang akan berangkat ke Prancis 2016. Dua nama yang bakal menuai perhatian adalah kiprah dua pemain debutan, yakni penyerang Federico Bernardeschi serta bek tengah Daniele Rugani.

Nama terakhir masuk karena cedera yang menimpa Chiellini. Sedangkan sosok Bernardeschi bakal mendapat ujian berat. Maklum, di lini depan ia harus bertarung dengan beberapa nama senior, seperti Simone Zaza, Lorenzo Insigne, Stefano Okaka, Graziano Pelle dan bomber naturalisasi, Eder.

Andai mendapat kesempatan bertarung, Bernardeschi harus pintar memanfaatkan kans, karena bisa saja menit bermainnya tak akan banyak. Apalagi, dia akan bersua deretan bek tangguh timnas Spanyol, seperti Gerard Pique, Sergio Ramos sampai Juanfran.

"Saya tahu ekspektasi terhadapku besar, apalagi saya juga mewakili alumni Ttimnas U-21. Tapi saya harus berpikir positif, karena tak mungkin menghilangkan kesempatan bagus ini, ujar Bernardeschi. Musim ini, ia sudah mencetak 4 gol dalam 25 pertandingan. Meski tergolong minim, namun Conte melihat corak permainan pemain berusia 22 tahun ini, cocok dengan kriterianya.

"Saya hanya ingin memanggil pemain dengan karakter petarung yang kuat. Anda bisa lihat sendiri komposisi pemain yang ada sekarang. Bernardeschi punya potensi, dan dia harus membuktikan itu dalam dua pertandingan persahabatan," tegas Conte.

Conte mangakui, kali ini ia murni akan bereksperimen untuk menemukan format baru. Di lini belakang, masuknya Rugani bisa memberikan alternatif. Ia bisa memainkannya bersama Leo Bonucci dan Andrea Ranocchia, atau justru terpisah. Conte juga ingin bermain lugas di lini tengah untuk mengimbangi kebiasaan Spanyol menguasai pertandingan. Andres Iniesta dkk bakal memberi tekanan hebat pada Riccardo Montolivo, Antonio Candreva, Thiago Motta ataupun pemain anyar asal Napoli, Jorginho.

Paling seru ada di area depan. Conte memiliki kombinasi hebat para striker yang kini sedang moncer. Selain Bernardeschi, layak dicoba Stephan El Shaarawy dan Graziano Pelle. "Apapun yang akan diperlihatkan Italia, para pemain mereka sedang bermain bagus. Tapi kami juga punya kejutan, dan saya ingin memaksimalkan laga ini demi permainan yang solid," ancam Vicente del Bosque, Pelatih Spanyol, seperti dirilis Marca.com.

Titik magnet publik ada di lini depan. Del Bosque menjanjikan permainan atraktif. Satu di antaranya adalah menggunakan dua bomber berkarakter target man, yakni Alvaro Morata dan Aritz Aduriz.

Gelandang Timnas Spanyol, Cesc Fabregas melakukan penguasaan bola, dibayangi Sergi Roberto, pada sesi latihan jelang lawan Italia, di Stadion Friuli, Udine, kemarin. Roberto menjadi pemain debutan di kubu La Furia Roja. (Reuters/Alessandro Garofalo)

"Kans itu terbilang besar, karena ini hal baru bagi kami. Setidaknya, kami akan memberikan permainan yang tak sama. Lini tengah tetap akan dominan, tapi perubahan di area depan memberi kami harapan," tegas Del Bosque.

Selain dua nama tersebut, sang allenatore masih punya penyerang lincah, seperti Pedro Rodriguez, Paco Alcacer dan Nolito. Di area tengah, publik Spanyol berharap penampilan bagus Sergi Roberto di Barcelona, bisa menular ke level timnas.

"Saya tak ingin terbebani. Ini kesempatan besar, karena tak semua pemain bisa masuk ke timnas. Saya akan berusaha maksimal agar tak mengecewakan pelatih," tegas Roberto. Usahanya tak mudah, karena di area ini berderet pemain berkelas tinggi, mulai dari Cesc Fabregas, David Silva, Koke sampai MIkel San Jose.

Del Bosque menilai, dua partai uji coba yang akan dijalani , yakni kontra Italia dan Rumania, akan memberi warna berbeda pada penentuan skuat ke Euro 2016. "Dua lawan kami akan memberi ujian berbeda, dan itu memudahkanku untuk menentukan siapa saja pemain yang kubawa," sebut eks pelatih Real Madrid ini.

Sumber: Tuttosport, Marca

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini