Bola.com, Gianyar - Persija Jakarta gagal meneruskan tren kemenangan di Torabika Bhayangkara Cup 2016. Seusai mengalahkan Bali United, Persija tak sanggup menundukkan Persipura di laga selanjutnya. Persija hanya mampu bermain dengan skor 0-0 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (23/3/2016).
Hasil itu memang tak memuaskan, tetapi Paulo Camargo menilai skor kacamata itu sudah maksimal untuk timnya. Pelatih Persija itu berujar skuatnya bak kehilangan bensin. Tim Macan Kemayoran bersama PS Polri jadi kontestan di Grup B (Bali) yang paling banyak bertanding, yakni tiga partai dalam lima hari.
"Pemain sudah sangat lelah, meski sudah melakukan rotasi dalam starting eleven. Tapi dari pandangan saya, pemain memberikan yang terbaik karena masih bisa memberikan perlawanan," kata pelatih asal Brasil itu.
Baca Juga
Saat menghadapi Persipura, Persija lebih banyak bertahan. Mereka menerima serangan bertubi-tubi dari Ferry Pahabol dkk. Beruntung peluang dari Persipura belum menemui sasaran. Baru di babak kedua, Ramdani Lestaluhu cs. bisa mendapatkan peluang.
Tetapi, serangan yang dilakukan bisa dihitung dengan jari dan tidak bisa membuahkan gol karena konsentrasi pemain sudah mentok akibat kehabisan stamina.
"Jadwal turnamen ini sangat padat. Tiap pertandingan berjarak sehari dan lawan yang dihadapi tidak ada yang ringan," kata kapten Persija, Ismed Sofyan.
Dari semua peserta Torabika Bhayangkara Cup 2016, Persija dapat jadwal paling padat. Mereka tidak punya jeda istirahat tiga hari seperti yang dimiliki tim lain. Macan kemayoran total harus melewati empat pertandingan dalam sembilan hari. Kini yang bisa dilakukan Persija selain merotasi hanyalah bermain lebih efektif.
Tetapi, bisa saja pemain akan habis-habisan di satu laga tersisa melawan Arema Cronus pada Jumat (25/3/2016). Peluang lolos masih terbuka jika bisa memetik tiga angka pada duel itu mengingat Persija sudah mengantongi empat poin dari tiga pertandingan. Nilai yang sama dengan milik Arema yang saat ini baru memainkan dua pertandingan.